JAKARTA, bisniswisata.co.id: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan akan membentuk ekosistem ekonomi di subsektor seni rupa yang merupakan salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Berbicara pada pameran mini lukisan karya Billy Mohdor Art Community di Nur Corner, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin, Sandiaga mengatakan seni lukis yang tergolong dalam subsektor seni rupa merupakan suatu peradaban yang menjadi kekayaan yang harus dimanfaatkan keberlanjutannya.
“Pemerintah akan ciptakan ekosistem yang memastikan para budayawan seniman, pelukis, dan (pelaku) seni rupa bisa terus berkarya dalam situasi pandemi sekalipun dan memiliki nilai ekonomi yang membuka peluang kerja sebesar-besarnya,” kata Sandiaga.
Masa pandemi COVID-19 ini dapat menjadi momentum bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk beradaptasi. Salah satunya melalui pameran mini ini. Pameran ini mengajarkan kita bahwa manusia itu memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa. “Jadi kita harus terus melaksanakan showcase, buat suatu etalase sehingga karya-karya ini bermanfaat untuk masyarakat luas,” katanya.
Kemenparekraf akan all out menyentuh sektor-sektor dari 17 subsektor yang ada di sektor ekonomi kreatif dan menyandingkannya dengan pariwisata.
“Wisata-wisata kita itu akan berbasis nature and culture jadi ini adalah bagian dari konsepnya. Jadi kita akan hadirkan suatu ekosistem agar para seniman dan budayawan, para pelukis ini bisa terus meningkatkan peran mereka dalam pembangunan bangsa,” ungkap Sandiaga.
Dia berpesan agar seluruh warga masyarakat dan pelaku ekonomi kreatif untuk selalu menaati protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan secara rutin, dan menjaga jarak). “Situasi yang ada di Indonesia saat ini harus kita hadapi dengan tertib protokol kesehatan 3M,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin, menambahkan pameran mini ini dapat membangkitkan kreativitas para pelaku subsektor seni rupa untuk terus berkarya di masa pandemi COVID-19.
“Jadi pameran tidak harus di sebuah galeri tapi seperti ini (di rumah) bisa membuat arena untuk kreasi dan produksi bahkan distribusi dan konsumsi jadi rantai nilai ekonomi kreatif bisa tercipta,” ucap Amin.
Billy Mohdor mengatakan pameran ini bertujuan untuk memperlihatkan karya dari komunitasnya sekaligus sharing session dengan Kemenparekraf/Baparekraf untuk mencari solusi baru para seniman terutama seni lukis dan perupa.
“Kami juga mengharapkan adanya pelatihan atau edukasi pengelolaan finansial untuk para seniman, juga didukung dengan platform atau dukungan Koperasi Seniman Indonesia,” ucap Billy.
Selain pameran dan sharing session, acara ini juga diisi dengan sesi live painting oleh Billy Mohdor. Selain karya Billy, karya-karya yang dipamerkan dalam pameran ini adalah lukisan karya pelukis Sekartadji Supanto, Zainal Abidin, dan Vivian Harliono.