JAKARTA, bisniswisata.co.id: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berharap para pemudik dapat menjadi duta-duta di kampung halaman dan masing-masing memberikan contoh yang baik tentang bagaimana menerapkan protokol kesehatan ( prokes) selama merayakan Lebaran 2022.
“Pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk mudik pada lebaran tahun 2022 setelah dua tahun penerapan pembatasan mobilitas karena pandemi,” ujarnya pada“Extended Weekly Press Briefing” di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, hari ini.
Pergerakan masyarakat Indonesia pada saat libur lebaran tahun ini diprediksi mencapai 85,5 juta orang. Sehingga protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan dengan baik, tambahnya.
Diproyeksi perputaran ekonomi akan mencapai lebih dari Rp72 triliun. Para pemudik yang sekaligus menjadi wisatawan akan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan rekreasi, akomadasi, konsumsi, maupun membeli oleh-oleh yang langsung berhubungan dengan para pelaku UMKM di daerah.
“Saya melihat ini menjadi potensi kita ke depan untuk bangkit, membuka peluang usaha, dan menciptakan lapangan kerja,” paparnya.
Kemenparekraf sendiri telah menyiapkan sejumlah program untuk mudik secara aman dan sehat. Diantaranya aktivasi digital yang menarik untuk diikuti para followers akun media sosial Kemenparekraf dan masyarakat umum. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada para pemudik agar protokol kesehatan tetap dipatuhi.
Selain itu, Kemenparekraf juga menyiapkan 15 titik posko mudik mulai dari Lampung hingga Jawa Timur, yang diharapkan dapat menjadi tempat relax corner atau tempat peristirahatan para pemudik sebelum melanjutkan perjalanannya.
Dalam posko mudik tersebut, rencananya Kemenparekraf akan membagikan 1.200 voucher bagi pelaku mudik, sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan kepada mereka karena turut berperan dalam mendorong kebangkitan ekonomi.
Kemenparekraf juga sudah membentuk tim monitoring dan evaluasi selama libur lebaran berlangsung. Surat imbauan kepada Kepala Dinas Pariwisata untuk memantau kunjungan wisatawan dan memberikan laporan terkait kondisi kunjungan di destinasi wisata pun telah diberikan.
Terkait pemudik, Menparekraf memgingatkan untuk betul-betul mempersiapkan yang berkendara harus dalam kondisi prima, juga tidak mengantuk, istirahat yang cukup, juga dipastikan CHSE-nya, agar kita dapat menyukseskan program pemerintah agar dapat mudik dan aman.
Menparekraf Sandiaga mengatakan pihaknya bersama dengan kementerian/lembaga terkait akan memberikan edukasi kepada masyarakat supaya lebih cermat dalam memilih dan menggunakan bus pariwisata.
“Kita harus pastikan ada penggunaan bus pariwisata yang aman dan nyaman untuk para pemudik,” katanya.
Mudik lebaran menjadi momentum kebangkitan ekonomi daerah melalui destinasi pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif.