JAKARTA, bisniswisata.co.id: Minat wisatawan untuk kembali berpergian diharspkan meningkat seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan biaya tes PCR menjadi Rp 495 ribu/ orang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyambut baik kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tes PCR itu yang dinilainya menberikan angin segar bagi sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Turunnya harga PCR menjadi Rp 495 ribu tentu dampaknya positif, karena memudahkan pelaku perjalanan dan angin segar bagi industri pariwisata, tapi kita harus berhati-hati, jangan sampai aktivitas mobilitas masyarakat memicu penyebaran COVID,” katanya dalam Weekly Press Briefing yang digelar virtual, Senin (23/8).
Kuncinya adalah prokes dan dengan aplikasi Peduli Lindungi, jangan sampai ada ledakan saat PPKM dilonggarkan. Dia mengingatkan wisatawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di mana pun berada.
Lebih lanjut, Sandiaga mengingatkan jangan sampai terjadi Revenge Tourism atau aksi balas dendam dari wisatawan untuk plesiran ke tempat wisata.
Kalau PPKM lebih dilonggarkan lagi ini saya ingatkan Revenge Tourism, karena sudah mungkin beberapa minggu PPKM Level 4 mereka langsung berkegiatan di luar, lanjutnya.
Oleh sebab itu, Sandiaga mengatakan percepatan proses vaksinasi harus terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, agar herd immunity atau kekebalan bersama bisa segera tercipta.
Hingga saat ini, Kemenparekraf menargetkan sekitar 450 ribu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, serta masyarakat bisa divaksinasi hingga September 2021 ini.
“Jangan sampai kayak di AS, vaksinasi tinggi tapi warganya lepas masker dan terjadi peningkatan kasus COVID-19. Makanya kita tetap harus menerapkan protokol Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE,” tegas Sandiaga.