TRANSPORTASI

Menhub: Sekolah Penerbangan Jangan Cuma Cari Duit

JAKARTA, Bisniswisata.co.id: Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menutup dua sekolah pilot di Indonesia, karena dinilai tidak bisa mencetak pilot-pilot berkompeten dan memiliki daya saing. Padahal, di era global persaingan pilot di dunia semakin ketat sayangnya dunia pendidikan pilot tidak mengantisipasi persaingan itu.

“Dua sekolah pilot sudah kita tutup, dan satu lagi menyusul bulan depan. Kita sudah peringatkan selama satu tahun, sekolah pilot harus bisa mengantisipasi persainan dunia pilot yang semakin ketat,” papar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada pembukaan diskusi “Penyerapan Pilot AB Initio” di Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Menteru Budi menyebutkan masih ada sekitar 600 tenaga pilot AB Initio yang belum terserap karena sejumlah faktor, salah satunya yaitu tidak bisa bersaing dan mendapatkan pekerjaan sebagai pilot di maskapai.

Pilot AB Initio merupakan pilot yang baru menyelesaikan pendidikan di sekolah pilot dan mendapat lisensi untuk menerbangkan pesawat komersil, namun belum memiliki pengalaman terbang dan pengalaman terbangnya hanya ketika di sekolah penerbangan.

Karena itu, dia memerintahkan kepada pilot AB Initio untuk meningkatkan kompetensi dan mengoreksi diri (self correction) karena sudah masuk sekolah penerbangan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Bagi maskapai, kompetisi itu ketat, baik keilmuan maupun kepribadian. Jangan hanya ingin pakai kacamata hitam, jaket kulit, tapi harus melakukan ‘self-correction’. Tanya pada diri sendiri apakah sudah maksimal,” katanya.

Selain itu, Budi memberikan peringatan kepada 18 sekolah pilot yang ada di Indonesia untuk memenuhi standar kurikulum yang sudah diatur dalam undang-undang.

Apabila, lanjut dia, sekolah-sekolah penerbangan tersebut tidak mampu untuk memenuhi standar itu semua, maka diinstruksikan untuk melakukan penggabungan sekolah (merger). “Sekolah itu harus berlomba-lomba menjadi baik, kalau enggak mau ‘merger’, supaya kualifikasi pendidikan membaik, hasil membaik, bukan cari duit saja,” katanya.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Muzaffar Ismail mengatakan pihaknya sudah menyurati delapan sekolah pilot yang dinilai tidak memenuhi kualifikasi. “Hasil audit tahun lalu, ada delapan sekolah penerbangan yang kita surati karena tidak memenuhi. Februari mendatang akan kita evaluasi,” katanya. (DAY)

Endy Poerwanto