Teknologi kecerdasan buatan untuk merekrut karyawan (foto: workable resources)
SPANYOL, bisniswisata.co.id: Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence/AI sudah semakin luas digunakan.Yang terkini adalah pemanfaatan AI untuk proses perekrutan karyawan.
Persoalan yang kerap muncul di dunia perekrutan adalah menempatkan karyawan sesuai bakat. Eightfold, perusahaan high-tech berbasis di San Francisco, AS, menawarkan solusinya dengan memperkenalkan platform perekrutan dan manajemen bakat.
Eightfold yang didukung teknologi kecerdasan buatan telah mengubah cara perusahaan merekrut, melibatkan, dan mempertahankan karyawan berbakat.
Berdiri sejak 2016, perusahaan mengaku platform Talent Intelligence Platform ini terus bertumbuh pesat. Medium mewawancari Kamal Ahluwalia, penemu sekaligus presiden Eightfold AI – platform kecerdasan buatan untuk perekrutan karyawan dan pencarian bakat ini. Berikut petikan percakapannya:
Kamal, bisakah Anda ceritakan mengapa tertarik pada Eightfold?
Selama 30 tahun berkecimpung di dunia high-tech di Silicon Valley, saya selalu terobsesi untuk menemukan manusia-manusia berbakat dan mempertahankannya,
Dua tahun lalu saya bertemu dengan pendiri perusahaan AI ini. Sebelumya dia bekerja untuk Google dan Facebook. Ia kemudian memutuskan keluar dan mendirikan Eightfold. Kami telah menciptakan sebuah platform, Talent Intelligence Platform, yang memungkinkan perusahaan mengetahui berapa lama para pekerja berbakat ini biasanya betah bekerja di satu perusahaan.
Kami mengawinkan data yang tersedia di perusahaan dengan yang ada di luar, ditampilkan secara transparan sehingga memungkinkan karyawan yang ada di dalam perusahaan dan kandidat di luar perusahaan dapat tumbuh bersama perusahaan.
Kami ingin menyediakan informasi tentang para karyawan berbakat berdasarkan pandangan 360 derajat. Aplikasi ini menawarkan tingkat akurasi yang tinggi dan kualitas proses idenifikasi talenta bagi perusahaan maupun indiviidu.
Para CEO mengatakan perlunya informasi mengenai kemampuan karyawan; Apa yang saat ini mereka bisa lakukan sehingga strategi bakat yang tepat dapat diterapkan; apakah mereka perlu meningkatkan skill pegawai yang ada atau mencari karyawan berbakat baru di luar sana.
Eightfold berambisi untuk mewujudkan misi: karir yang tepat bagi semua orang di dunia. Seberapa jauh sudah perjalanan ini?
Kami sadar ini adalah tujuan maha besar tapi kami memiliki peluang untuk mewujudkannya. Kami yakin dunia saat ini sedang berada pada posisi ‘menuju ke perubahan’ baik sosial maupun teknologi. Kami siap merangkul perubahan besar ini dengan mengubah cara orang memulai karir. Ini juga termasuk bagaimana kita memberdayakan karyawan untuk mengejar karir pilihan mereka. Dimulai dari organisasi kami.
Kami memutuskan untuk keluar dari mode siluman sejak 2018. Saat ini kami sudah hadir di 26 negara di 4 benua. Kami punya pelanggan yang tersebar di 110 negara. Kami juga sudah menggunakan 15 bahasa.
Bagaimana perusahaan menemukan karyawan sesuai bakatnya?
Saat ini, bakat merupakan masalah CEO, bukan hanya SDM atau kesuksesan karyawan. Ketika jumlah karyawan di sebuah perusahaan telah mencapai 5.000 atau 10.000, CEO akan kesulitan melajak jejak kapabilitas karyawannya.
Para CEO tidak lagi mengetahui ketrampilan apa yang telah didapat karyawan atau bagaimana menyiapkan mereka supaya lebih sukses dan memberi kesempatan untuk bisa lebih berkarir. Prinsip lama bahwa karir anda bergantung pada ‘siapa yang Anda kenal’ tak lagi berlaku di masyarakat yang lebih menuntut kesteraaan dan inklusif.
Di era kecerdasan buatan, kami ingin membantu perusahaan dan karyawan sekaligus. Setiap pekerjaan akan berubah. Baik atau buruk, COVID-19 telah mempercepat transformasi ini. Kami ingin menawarkan cara yang lebih mudah bagi setiap individu untuk mengembangkan kemampuan baru, belajar dari kesuksesan karir orang lain, dan tetap relevan serta selaras dengan ara perusahaan.
Contohnya Salesforce. Anda kini memiliki karyawan lebih dari 50.000. Dengan jumlah karyawan sebesar itu Anda harus memiliki talent network 200 kali lipat dari 50.000 atau sekitar 10 juta orang. Mereka ini adalah orang yang ingin bekerja di perusahaan Anda dan orang-orang yang ingin Anda pekerjakan.
Dengan jaringan sebesar itu, Anda harus dapat membandingkan setiap peran yang ada di Salesforce dengan orang yang berada dalam talent network demi menemukan bakat terbaik untuk memainkan peran tertentu. Anda dapat memilih apakah akan memberi lebih banyak kesempatan kepada karyawan senior atau memberi peluang bagi sejumlah kandidat.
Sistem yang ada sekarang tidak dapat mengelola itu tapi dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan yang kami miliki, hal itu menjadi mungkin dilakukan.
Bagaimana Anda membantu perusahaan untuk ‘mempekerjakan karyawan sesuai potensinya’?
Kami telah membangun rumus atau Matriks Kemampuan yang memungkinkan untuk memprediksi secara akurat apa yang bisa dilakukan seseorang. Intinya dengan membuat kata kunci dan menelusuri resume calon karyawan. Ini untuk melihat background-nya selama ini.
Matriks Kemampuan ini berbasis data. Mesin ini juga dapat belajar sendiri dan secara otomatis memperbarui diri. Sistem kerjanya berfokus pada kemampuan belajar, menangkap konteks, dan berkembang seiring waktu. Dia juga akan cepat beradaptasi dengan perkembangan terbaru baik dalam alat maupun teknologi. Ini semua memungkinkan kami membantu klien untuk mempekerjakan karyawan potensial dengan sangat percaya diri.
Anda menjadi co-writer untuk buku bertajuk “What’s Next For You”. Ini menimbulkan pertanyaan, “Apa selanjutnya yang akan dilakukan Eightfold?”
Alasan mengapa kami menulis buku di awal perjalanan kami adalah kami ingin agar setiap orang berpikir secara berbeda, baik perusahaan maupun individu. Membuka lebih banyak peluang bagi karyawan yang saat ini bekerja di satu perusahaan. Menginspirasi orang agar mau terus belajar hal-hal baru. Dengan teknologi kecerdasan buata atau AI, kami akan mengubah bagaiman cara orang bekerja, menumbuhkan bakat, dan membangun tim berbakat.
Kami ingin platform yang kami miliki, yakni Talent Intelligence Platform, dapat dimanfaatkan untuk bidang lain. Selama ini kami telah memiliki client yang bergerak di 17 industri secara global. Jadi model kami cukup akurat untuk memahami kemampuan dan ketrampilan seseorang. Kelak, teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk bidang lain.
Rin Hindryati
Teknologi kecerdasan buatan untuk merekrut karyawan (foto: workable resources)