BALI, bisniswisata.co.id: Penerbangan repatriasi Bali- Darwin mengangkut warga negara Australia sebanyak 186 orang, terdiri dari 178 penumpang dewasa dan 8 anak-anak, baik mereka yang menetap di Bali maupun beberapa daerah lain di Indonesia. Diterbangkan tujuan Darwin menggunakan pesawat Airbus 330-202 Qantas airline dengan nomor penerbangan QF108 pada pukul 15.00 WITA.
“Mengingat masih dalam masa pandemi COVID-19, protokol kesehatan menjadi kebutuhan dasar setiap aktivitas, begitu pula dengan penerbangan repatriasi ini, kita sama-sama saling menjaga sekaligus mengantisipasi penyebaran COVID-19,” jelas Herry A.Y Sikado, General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.
Pengelola bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali telah di menyiapkan konter check- in Island D dan guna optimalisasi physical distancing disiapkan ruang tunggu di pintu 2 dan 3.
Pesawat Qantas ini mendarat di bandaraI Gusti Ngurah Rai – Bali pukul 13.00 WITA membawa bantuan hibah kebutuhan medis penanganan COVID-19 untuk Indonesia.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, menerima hibah medis dari Pemerintah Australia, yang diserahkan Konsul Jendral Australia di Bali Anthea Griffin bertempat di gudang cargo, Bandara Ngurah Rai pada Rabu (18/8).
Dalam kesempatan itu, Konsul Australia Anthea Griffin mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban Pemerintah Provinsi Bali khususnya dalam penanganan pandemi COVID-19. Bantuan yang diberikan berupa Ventilator Tubs-Humidiair Standard Tub sebanyak 2400 buah, Mask-FFM-SML-Row sebanyak 1440 buah dan Mask-FFM-LGE-Row sebanyak 1460 buah.
Menurut Anthea Griffin, sebagai negara tantangga sudah seharusnya saling tolong-menolong, walaupun Australia juga masih berjuang dalam menghadapi pandemi, namun saling membantu tetap menjadi kewajiban.
“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan kita semua berharap pandemi ini segera berlalu, sehingga semua berjalan normal kembali dan saya harap kedepannya hubungan Bali dan Australia semakin erat bahkan lebih baik dari sebelumnya”, ungkapnya.
Sementara menurut Wagub Cok Ace, kondisi pandemi COVID-19 di Bali masih fluktuatif namun dengan berbagai kebijakan dan penanganan yang telah dilakukan, diharapkan kasus cepat melandai dan Bali dapat pulih kembali sehingga baik perekonomian mau pun pariwisata dapat berjalan dengan normal.
Wagub dan Konjen Australia menyempatkan diri melepas keberangkatan penerbangan repatriasi QF108 dengan 199 penumpang dan crew. *