BANGKOK, bisniswisata.co.id: Resor Meliá pertama yang dibuka di Thailand telah menyediakan lahan untuk pertanian komunitas guna membantu memberi makan gajah yang diselamatkan dari kegiatan eksploitasi.
Dilansir dari Traveldailynews.asia, terletak 200 meter dari Meliá Koh Samui di ujung timur laut pulau Koh Samui, lahan seluas 250 meter persegi ini mendukung 200 pohon pisang, serta pakan gajah tambahan seperti napier dan rumput manis.
Pembentukan peternakan didorong oleh berita bahwa suaka gajah etis, Samui Elephant Haven, sedang berjuang untuk memberi makan kawanannya yang terdiri dari 21 ekor gajah setelah penurunan dramatis jumlah wisatawan ke pulau itu karena pandemi global.
“Hewan yang luar biasa ini perlu makan 10% dari berat tubuhnya dalam makanan setiap hari, yaitu hingga 400 kg per gajah,” kata manajer umum resor, Ernesto Osuna.
Menyrut dia, dengan cagar alam yang mencoba bertahan hanya dengan 5% dari dana yang diperlukan, kawanannya hanya mendapatkan sebagian kecil dari asupan makanan normalnya.
Suaka ini dibuka pada tahun 2018 sebagai shelter yang aman bagi gajah yang telah digunakan dalam perjalanan wisata, seperti pertunjukan hewan, dan industri penebangan. Di The Haven, mereka bebas berkeliaran di suaka seluas 10 hektar, bermain, mencari tanaman asli dan mandi di berbagai kolam.
Akibat pandemi global, Samui Elephant Haven menghabiskan dana yang sebelumnya dialokasikan untuk sewa lahan untuk memberi makan kawanannya, memicu kekhawatiran tidak dapat terus menyewa lahan dan terpaksa menggusur gajah.
Untuk mendidik para tamu tentang keadaan buruk gajah yang diselamatkan dan mendorong mereka untuk mengunjungi dan mendukung suaka, Meliá Koh Samui telah meluncurkan maskot gajah Coco untuk memberikan informasi tentang Haven dan sebagai tuan rumah untuk kegiatan pendidikan tentang gajah di klub anak-anak resor ‘ Kidsdom ‘.
Perkebunan komunitas dan maskot Debut Coco adalah yang terbaru dari serangkaian inisiatif oleh resor untuk membantu komunitas lokal yang terpukul parah.
Staf resor telah mendanai dan mendistribusikan paket yang penuh dengan barang-barang penting seperti beras, mie, minyak goreng, susu, makanan kaleng, dan lainnya kepada orang-orang yang membutuhkan.
Resor ini juga merupakan rumah bagi The Gallery, yang terletak di lobi, sebuah perusahaan sosial nirlaba yang dirancang untuk membantu meningkatkan kehidupan masyarakat Thailand. Galeri menjual aksesori seperti tas tangan, dompet, sutra, dan barang-barang dekorasi rumah seperti keramik dan perahu model kayu, yang dibuat oleh desainer dan seniman Thailand.
Semua keuntungan mendukung upaya artistik lebih lanjut serta membantu melestarikan dan mempromosikan budaya lokal dan area yang membutuhkan.