AIRLINES NEWS

Maskapai Penerbangan Asia Dengan Penggunaan Vaksinasi COVID-19 Tinggi Di antara Crew

SINGAPURA, bisniswisata.co.id:  Maskapai penerbangan Asia melaporkan tingkat penerimaan vaksinasi yang tinggi di antara pilot dan awak kabin saat mereka menunggu kontrol perbatasan terkait pandemi yang ketat di kawasan itu dilonggarkan.

Perjalanan internasional di kawasan Asia-Pasifik tetap turun sekitar 95 persen dari tingkat pra-pandemi sebagaimana dilansir dari The Straits Times. kekhawatiran tentang varian Delta telah menyebabkan karantina atau pembatasan penerbangan yang lebih ketat di beberapa tempat.

Hal ini membuat banyak awak pesawat menganggur dan berharap untuk pemulihan. Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Qantas Airways Australia dan Cathay Pacific Airways Hong Kong termasuk di antara mereka yang membutuhkan awak untuk divaksinasi atau berisiko kehilangan pekerjaan.

Singapore Airlines mengatakan 99 persen pilot aktif dan awak kabin telah divaksinasi sebelum batas waktu 1 September 2021, serta semua staf darat garis depan.

Malaysia Airlines mengatakan semua pilot aktif dan awak kabin telah menerima vaksin seperti halnya 95 persen karyawan yang berbasis di Malaysia di bawah kebijakan yang ditetapkan pada Juli.

Qantas pada Rabu (18 Agustus) mengatakan semua karyawan harus divaksinasi, sementara Cathay telah mengamanatkannya untuk pilot dan awak kabin pada 31 Agustus.

Cathay mengatakan pada hari Kamis dalam sebuah memo kepada staf bahwa hanya crew yang divaksinasi yang dapat mengoperasikan penerbangan ke negara-negara yang dianggap “berisiko tinggi” oleh Hong Kong mulai Jumat, dengan imbalan pengurangan separuh waktu karantina setelah kembali ke satu minggu.

Namun, beberapa jam kemudian, ia mengirim memo kedua yang dilihat oleh Reuters yang mengatakan aturan itu belum dilonggarkan dan kru perlu dikarantina selama 14 hari ketika kembali dari negara-negara seperti Inggris.

Cathay mengatakan pekan lalu 99 persen pilot dan 91 persen awak kabin telah memesan atau menerima vaksinasi.
Bahkan di tempat-tempat seperti Filipina di mana vaksinasi crew bersifat sukarela, operator melaporkan tingkat penerimaan yang tinggi.

Philippine Airlines mengatakan 90 persen awak pesawat divaksinasi, sementara maskapai murah Cebu Pacific mengatakan 92 persen tenaga kerjanya, termasuk 97 persen pilot, disuntik.

AirAsia Filipina mengatakan 92 persen pekerjanya telah menerima dosis, termasuk 97 persen awak kabin.
Di Taiwan, China Airlines mengatakan semua pilot dan awak kabin telah menyelesaikan setidaknya dosis pertama mereka.

Sementara EVA Airways mengatakan lebih dari 90 persen awak pesawat telah menerima kedua dosis tersebut. Operator Taiwan tidak menentukan apakah vaksinasi itu wajib atau sukarela.

United Airlines bulan ini menjadi maskapai AS pertama yang mewajibkan vaksinasi Covid-19 untuk semua karyawan domestik, sebuah langkah yang diikuti oleh Hawaiian Airlines.

Evan Maulana