ART & CULTURE DESTINASI EVENT INTERNATIONAL

Luang Prabang Power Promosikan Pelestarian Budaya di Kota Warisan Dunia

VIENTIANE, bisniswisata.co.id: Luang Prabang Power Company Limited (LPCL) menunjukkan komitmen yang mendalam terhadap pelestarian budaya dan keterlibatan masyarakat dan telah ikut selenggarakan upacara Kathin kuno di Luang Prabang, sebuah kota yang dihormati sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Inisiatif ini, yang merupakan bagian dari upaya perusahaan yang lebih luas untuk menjunjung tinggi tradisi lokal dan melibatkan tokoh masyarakat penting, menandakan kontribusi besar terhadap restorasi berkelanjutan Wat Longkhoun Srikhounnaram di distrik Chomphet, Provinsi Luang Prabang.

Upacara Kathin, acara tahunan yang dihormati di Wat Longkhoun Srikhounnaram, menampilkan partisipasi dari Luang Prabang Power Company Limited (LPCL) bersama Ibu Bua Phan Duangduen, pemilik apotek terkenal di jantung Luang Prabang.  

Kolaborasi ini menggarisbawahi dedikasi perusahaan untuk mendukung tidak hanya restorasi fisik Wat Longkhoun tetapi juga nilai-nilai spiritual komunitas Luang Prabang.

Kali ini upacara dilakukan untuk melakukan ritual pentahbisan di Wat Longkhoun, meliputi ubosot, ruang latihan dhamma, dan artefak permanen.  

Ini merupakan kesempatan besar bagi umat Buddha Laos dan Thailand untuk berkontribusi dalam pelestarian warisan dunia, menjaga keindahannya sesuai dengan standar Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).  

Selain itu, turut serta dalam transmisi ajaran Buddha melalui upacara tradisional Kathin,qserta dukungan terhadap pelestarian tradisi budaya di ibu kota kuno Luang Prabang agar tetap lestari seiring berjalannya waktu.

Phra Sombath Somepanno, Kepala Biara Wat Longkhoun Srikhounnaram, mengungkapkan bahwa Wat Longkhoun memiliki tempat penting dalam warisan Buddha di Luang Prabang, dan membuat masyarakat Laos dari berbagai daerah merasa bangga.

Kuil ini memiliki hubungan sejarah yang mendalam dengan Laos, dan komunitas biara, bersama dengan umat awam, berdedikasi untuk mengembangkan Wat Longkhoun menjadi situs warisan Buddha yang indah dan kaya budaya.

Wat Longkhoun

Upaya restorasi yang sedang berlangsung, dimulai pada tahun 2022, meliputi bangunan kuil dan arsitektur kunonya yang tak ternilai harganya, dengan dukungan dan partisipasi aktif dari komunitas Budha setempat.  

Selain itu, tema Kathin untuk kegiatan kebajikan tahun ini berpusat pada tradisi kuno.  Peralatan upacara pemintalan yang digunakan untuk pembuatan pahala adalah alat tenun tradisional yang terbuat dari serat alami.

Sebagai bagian dari manfaat yang didapat dari upacara Kathin tahun ini, kuil tersebut telah menguraikan rencana pembangunan kembali lokasinya, dengan fokus pada tujuh bidang utama: 1.) Konstruksi tembok dan pagar di sekeliling kuil;  2.) Relokasi dapur menjauhi area dekat jalan raya;  3.) Perbaikan jalur internal;  4.) Peningkatan jumlah pohon.

 5.) Pembebasan lahan tambahan untuk pembangunan ruang meditasi dan akomodasi dengan ruang makan bagi praktisi;  6.) Pembangunan pagar pembatas di sekeliling tempat tinggal biksu dan 7.) Pemasangan gerbang masuk candi. 

Upaya ini merupakan bagian integral untuk mempertahankan status candi sebagai Situs Warisan Dunia, sesuai dengan standar UNESCO.

Wat Longkhoun

Selain perbaikan fisik kuil dan arsitektur kunonya, ada rencana penyebaran agama Buddha melalui tiga proyek khusus: Yang pertama adalah sesi meditasi rutin untuk komunitas lokal dan remaja di akhir pekan.  

Yang kedua adalah program novisiat musim panas dan yang ketiga adalah nilai-nilai etika dan moral khusus di kalangan remaja putri, yang mendorong aktivitas di dalam rumah, kuil, komunitas, sekolah, dan lembaga pemerintah.  

Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan waktu luang pada waktu istirahat sekolah untuk pembelajaran prinsip-prinsip etika yang bermanfaat, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Wat Longkhoun, juga dikenal sebagai Wat Longkhoun Srikhounnaram, didirikan pada tahun 1791 pada masa pemerintahan Raja Anouvong.  Kuil ini menerima konsekrasi biara pada tahun 1869. 

Desain keseluruhan Wat Longkhoun menampilkan lukisan mural yang sangat indah di dinding, sementara pintu masuk depan menampilkan gambaran dua prajurit Tiongkok yang diyakini melindungi biksu penghuni kuil dari roh jahat.  

Secara historis, kuil ini memainkan peran penting dalam mempersiapkan Raja Lan Xang sebelum naik takhta.  Calon penguasa diharuskan untuk menahbiskan dan menjalankan masa kebhikkhuan di kuil ini selama tujuh hari.

Wat Longkhoun terdaftar sebagai situs warisan budaya dunia, dan proyek restorasinya telah mendapat persetujuan dari UNESCO.  Komite warisan dunia nasional dan lokal telah memberikan dukungan, bantuan, dan pengawasan penuh perhatian untuk memastikan bahwa rekonstruksi kuil mematuhi standar UNESCO selama proses berlangsung.

Istana Kathin

Perwakilan dari Luang Prabang Power Company Limited (LPCL) mengatakan bahwa perusahaan dan karyawannya merasa terhormat telah berpartisipasi dalam upacara pemberian spiritual di Wat Longkhoun. 

Keterlibatan kami dalam tradisi kuno ini tidak hanya menandakan komitmen kami terhadap pelestarian budaya tetapi juga menggarisbawahi dedikasi kami terhadap warisan abadi Luang Prabang.  

Sebagai perusahaan yang berakar kuat di kota bersejarah ini, kami bangga berkontribusi tidak hanya pada upacara sedekah namun juga terus mendukung masyarakat setempat dalam menjaga keajaiban arsitektur, tradisi, dan warisan budaya yang menjadikan Luang Prabang sebagai harta abadi.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)