FASHION

Louis Vuitton Tarik T-Shrit Gambar Aksi Michael Jackson, Kenapa?

NEW YORK, bisniswisata.co.id: Koleksi busana brand fashion Louis Vuitton yang bergambar mendiang Raja Pop Michael Jackson, ditarik dari pasaran sekaligus menyetop produksi fashion dengan gambar Sang Legandaris Musik Pop. Penarikan ini sebagai bentuk reaksi publik yang memprotes keras sang maha bintang karena pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Padahal Louis Vuitton baru meluncurkan koleksi busana pria musim gugur 2019 yang terinpirasi dari Michael Jackson berupa sarung tangan, sepatu kulit hitam dan T-shirt dengan gambar pose kaki berjinjit sedang menari yang dikenal dengan gaya Michael Jackson.

Ternyata, seminggu setelah peragaan busana, film dokumenter karya Dan Reed, “Leaving Neverland” tayang perdana di Sundance Film Festival. Film tersebut menampilkan James Safechuck dan Wade Robson yang membuat serangkaian tuduhan pelanggaran dan pelecehan seksual terhadap Jackson ketika mereka masih kecil.

Louis Vuitton kemudian mendapat serangan dari masyarakat karena koleksi terbarunya. Kini, Virgil Abloh mengeluarkan sebuah pernyataan yang menegaskan posisinya.

“Saya sadar bahwa sehubungan dengan film dokumenter ini, pertunjukan tersebut telah menimbulkan reaksi emosional. Saya benar-benar mengutuk segala bentuk pelecehan anak, kekerasan atau pelanggaran terhadap hak asasi manusia,” kata Abloh dilansir Aceshowbiz, Sabtu, (16/03/2019).

“Niat saya membuat peragaan busana ini adalah merujuk pada Michael Jackson sebagai seniman budaya pop. Inspirasi ini hanya merujuk pada kehidupan publiknya yang kita semua tahu dan warisannya yang telah mempengaruhi seluruh generasi seniman dan desainer,” lanjutnya.

CEO Louis Vuitton Michael Burke sependapat dengan ucapan Abloh. Ia pun menyebut tudingan dalam film dokumenter tersebut cukup mengganggu. “Keselamatan dan kesejahteraan anak sangat penting bagi Louis Vuitton. Kami berkomitmen penuh untuk mengadvokasi tujuan ini.” lontarnya.

Karenanya, Louis Vuitton sekarang berencana untuk menarik setiap busana yang terdapat unsur Michael Jackson-nya dari produksi hingga yang ada di toko. “Kami menemukan tuduhan dalam film dokumenter yang sangat bermasalah dan mengganggu. Keselamatan dan kesejahteraan anak-anak adalah hal yang paling penting bagi Louis Vuitton. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung kasus ini,” papar Michael Burke, dalam pernyataan resminya. (NDY)

Endy Poerwanto