Restoran di Perancis ini dibuka tengah mala ( Foto: Reuters)
NANTES, bisniswisata.co.id: Restoran steak di kota Nantes, Perancis ini sudah tutup selama 11 minggu. Wajar jika pemiliknya tak sabar menunggu kapan kebijakan lockdown dicabut. Begitu pula dengan masyarakat ysng juga sudah menanti kapan bisa makan bersama kekuarga atau teman.
Itu sebabnya ketika otoritas setempat mengumumkan kafe-kafe dan restoran diizinkan kembali buka pada Selasa (2/6) waktu setempat, pemiliknya tak mau menunggu lama. Mereka pun segera buka tepat tengah malam saat pergantian hari.
Ketika jam menunjukkan pukul 24:00, para pegawai segera membuka pintu restoran, memberi kesempatan pelanggan yang ternyata sudah mengantri cukup lama. Ada sekitar 100 orang mengular di luar restoran. Mereka sama antusiasnya dengan sang pemilik restoran untuk menjajal kembali sensasi makan di luar rumah.
“Senang melihat pelanggan kami. Sekaligus bahagia menyaksikan dukungan mereka,” kata Jean-Pierre Le Bot, sang pemilik, saat mengamati meja-meja restoran yang penuh sesak.
Biasanya, saat normal, restoran ini akan tutup sebelum tengah malam, dan buka kembali keesokan hari saat makan siang tiba. Namun hari itu pemilik restoran memutuskan untuk buka tengah malam persis saat pergantian hari untuk menyambut dicabutnya aturan lockdown.
“Sangat menyenangkan melihat begitu banyak orang bahagia,” kata Le Bot, seperti dilansir Reuters.
Restoran, bar, dan kafe-kafe di Perancis tutup sejak 16 Maret saat pemerintah menerapkan aturan lockdown secara nasional untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Pemerintah Perancis memutuskan mencabut kebijakan lockdown yang berlaku per 2 Juni.
Keputusan ini didasari catatan yang menunjukkan terjadi penurunan jumlah warga yang terinfeksi. Ini berarti restoran dan bar diizinkan buka kembali, berjemur di pantai boleh dilakukan lagi, dan larangan perjalanan sejauh lebih dari 100 kilometer dicabut.
Kembali ke restoran yang dulunya merupakan penjara itu, keadaan terlihat belum betul-betul normal. Meja-meja diatur sedemikian rupa di jalan-jalan untuk memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Para pelayan mengenakan masker dan segera membersihkan meja dengan cairan disinfektan segera setelah pelanggan pergi. Cairan pencuci tangan pun tersedia di sejumlah tempat.
Bagi pelanggan seperti Vincent Thepaut, dia mengaku sangat menikmati makanannya bersama teman-teman. Menurut dia, itu adalah rasa kebebasan setelah terkunci selama berminggu-minggu. “Sudah lama kami tidak melihat orang lain.”katanya