JAKARTA, bisniswisata.co.id: Bagi sebagian orang, Pandemi COVID-19 yang melanda dunia merupakan petaka yang membawa berkah. Banyak orang yang terpaksa kehilangan pekerjaan dan orang-orang tercinta, namun banyak juga yang menemukan jalan hidup baru.
Hal itu pula yang dialami oleh LJ Shapiro, seorang seniman dan musisi kelahiran Kanada ini mulanya harus menelan rasa pahit pandemi karena penerapan lockdown berlaku pada hari yang sama saat ia berkunjung ke Bali di awal tahun 2020 lalu dan membuatnya harus membatalkan kepulangannya untuk tinggal di Bali hingga waktu yang tidak ditentukan.
Mahasiswi jurusan Seni Rupa dari University of the Arts London ini memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan visi artistiknya dengan menarik inspirasi dari keindahan pulau Dewata.
“Visual merupakan hal yang sangat penting untuk musik saya dan Bali sangat menginspirasi saya sebagai seniman. Jadi, mengembangkan konsep visual, membuat ilustrasi, fotografi fashion, desain dan film adalah beberapa hal yang paling saya sukai.” Ujar LJ.
Ini bukan kali pertama LJ mengambil inspirasi dari berwisata. Wanita berumur 23 tahun ini sebelumnya sudah melanglang buana ke berbagai penjuru dunia dan selalu mengambil yang terbaik dari situasi yang terburuk sekalipun.
Mulai dari menaiki bus selama 20 Jam di India, mendaki Gunung Rinjani, tinggal di kamar hotel yang dipenuhi oleh kutu busuk, hingga terjebak dalam badai besar saat sedang berlayar di Laut Mediterania.
“Saya belum pernah melihat ombak sebesar itu dalam hidup saya, apalagi berada di atasnya. Perahu bergoyang dan memantul begitu tinggi! Saya benar-benar sangat takut tetapi untungnya kami berhasil menepi dengan selamat.” Kata LJ.
Tinggal di Bali selama lebih dari setahun ke belakang berhasil membuat LJ menobatkan Bali sebagai tempat favoritnya di dunia karena memiliki semua hal yang ia sukai. Mulai dari sinar matahari, pemandangan tropis, pantai yang indah, budaya dan makanan yang luar biasa, orang-orang yang ramah dan menghangatkan hati, dan begitu banyak sumber inspirasi.
Masih banyak lagi pengalaman berwisata yang dimiliki oleh LJ. Menyenangkan atau tidak, semuanya memiliki andil yang signifikan dalam perkembangan kreatifnya. Kini, LJ telah merilis beberapa single lagu secara online dan berencana untuk terus berkreasi, berkolaborasi, dan berkeliling dunia, dan bermimpi untuk tampil di sebuah festival internasional suatu hari nanti.
“Saya telah bernyanyi dan menulis lagu ketika saya mulai belajar bermain gitar pada usia sekitar 10 tahun. Musik selalu menjadi bagian besar dalam hidup saya, tetapi baru belakangan ini saya memutuskan untuk membaginya dengan seluruh dunia dan saya sangat bersemangat untuk apa yang akan datang!” Tutup LJ.