TRANSPORTASI

Lima Maskapai Kantongi Izin Terbangi Bandara Kertajati

MAJALENGKA, bisniswisata.co.id: Bandara Kertajati Majalengka Jawa Barat, dinyatakan siap melayani operasional penerbangan domestik, di antaranya dengan menyediakan berbagai fasilitas utama dan fasilitas pendukung bagi maskapai dan penumpang pesawat.

Ditargetkan paling lambat 1 Juli 2019 seluruh penerbangan domestik dengan pesawat jet akan dialihkan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Kertajati, papar VP of Corporate Communications Angkasa Pura II Yado Yarismano dalam keterangan resminya, Ahad (30/06/2019)

Sebanyak lima maskapai juga sudah memperoleh izin dari regulator dan menyatakan siap mengoperasikan penerbangan mereka di Kertajati. Kelimanya antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, AirAsia Indonesia dan Xpress Air.

“Sinergi yang baik dan keinginan yang kuat dari seluruh stakeholder untuk memajukan Jawa Barat melalui konektivitas penerbangan membuat persiapan pengalihan penerbangan ini berjalan mulus, dan tentunya juga karena dukungan kuat dari masyarakat,” sambungnya.

Secara keseluruhan, lanjut dia, ada 12 rute domestik yang dilayani di Bandara Kertajati antara lain Garuda Indonesia: Denpasar; Citilink: Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Medan, Palembang; AirAsia Indonesia: Denpasar, Surabaya; Lion Air: Pekanbaru, Banjarmasin, Surabaya, Medan, Denpasar, Batam, Makassar, Balikpapan, Lombok, Pontianak dan Xpress Air: Padang, Palembang.

Pada Ahad (30/6), terdapat penerbangan yang sudah dilayani di Kertajati yakni AirAsia Indonesia tiba dari Denpasar (QZ 720) sekitar pukul 08.00 WIB dan keberangkatan ke Denpasar (QZ 721) sekitar pukul 08.45 WIB, lalu Garuda Indonesia tiba dari Denpasar (GA 335) sekitar pukul 14.45 WIB.

Sejalan dengan dioperasikannya penerbangan AirAsia ke Denpasar, hari ini (Ahad) bus Damri gratis sudah mulai mengantar penumpang pada pukul 04.00 WIB dari Kebon Kawung, Bandung, menuju Kertajati.

Bandara Internasional Kertajati merupakan bandara terbesar di Jawa Barat dan diproyeksikan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta di Cengkareng. Pengembangan Kertajati masih akan dilanjutkan hingga nantinya memiliki terminal penumpang berkapasitas sekitar 29 juta penumpang per tahun.

Sementara untuk pertama kali, AirAsia beroperasi di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati Ahad (30/6/2019) diminati masyarakat. AirAsia melayani penerbangan Denpasar menuju Kertajati dan sebaliknya. Pesawat jenis Airbus A320 itu mendarat di Kertajati pukul 08.00. Pesawat itu membawa 133 penumpang atau tingkat okupansinya 72 persen dari total 180 kursi.

Selanjutnya, pesawat berangkat ke Denpasar pukul 08.25 dengan jumlah penumpang mencapai 143 orang atau sekitar 78 persen. “Jumlah ini menunjukkan ada ketertarikan penumpang terbang melalui Bandara Kertajati,” ujar General Manager Bandara Internasional Jabar Kertajati Ibut Astono.

Para penumpang datang menggunakan kendaraan pribadi, shuttle, dan Damri dari Bandung. Tidak ada sambutan khusus kepada penumpang. Namun, pengelola bandara, PT BIJB membagikan minuman teh dalam kemasan kepada penumpang. Selain sebuah kafe, terdapat juga lounge di area keberangkatan.

Rute penerbangan Kertajati – Denpasar merupakan rute pindahan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memutuskan memindahkan rute penerbangan ke 12 kota yang dilayani pesawat jet dari Bandara Husein ke Kertajati.

Rute itu adalah Denpasar, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Batam, Medan, Lombok, Padang, Banjarmasin, Pekanbaru, dan Palembang. Terdapat 44 frekuensi penerbangan yang telah mendapat izin. Adapun maskapai yang beroperasi adalah AirAsia, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Xpress Air.

Ibut berharap, pemindahan rute penerbangan ke Kertajati dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. “Besok lebih ramai. Ada 17 frekuensi penerbangan yang berangkat dari Kertajati,” ujarnya seperti dilansir laman Kompas.

Direktur PT BIJB M Singgih mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Perum Damri untuk mengantar calon penumpang ke Kertajati. “Calon penumpang dari Bandung dapat menggunakan Damri secara gratis selama sebulan ke Kertajati,” ujarnya.

Waktu tempuh dari Bandung ke Kertajati sekitar 2,5 jam-3 jam. Waktu tersebut dapat dipangkas hingga 45 menit jika Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu beroperasi. Tol tersebut ditargetkan rampung 2020. (NDY)

Endy Poerwanto