Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri, Saleumxay Kommasith (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Vientiane pada 15 Mei 2023.
VIENTIANE, bisniswisata.co.id: Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, bergabung dengan Menteri Energi dan Pertambangan, Phosay Sayasone menandatangani Memorandum of Subsidiary Arrangement for Laos-Australia Sustainable Energy Partnership (LASEP) di Vientiane, hari ini.
Kemitraan Energi Berkelanjutan Laos-Australia (LASEP) yang baru akan memperluas kerja sama untuk mendukung transisi energi berkelanjutan Laos, dengan fokus pada perencanaan yang lebih kuat dan pemahaman yang lebih besar tentang teknologi energi terbarukan.
Dilansir dari kpl.gov.la, penandatanganan disaksikan oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri, Saleumxay Kommasith. Sektor energi sangat penting bagi kemakmuran Laos dan tujuan Pemerintah untuk mengejar ekonomi hijau yang akan memajukan Laos dari status Negara Terbelakang dan membantu mencapai komitmen iklimnya.
“LASEP menanggapi kebutuhan pengembangan mengenai energi terbarukan berkelanjutan di Laos dengan membantu dalam bentuk peningkatan kapasitas teknis untuk memperkuat dan meningkatkan pemahaman perencanaan kebijakan di sektor energi,” ujar Phosay Sayasone.
Kedua negara mengambil tindakan dalam transisi energi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membangun ketahanan terhadap perubahan iklim. “Di Australia kami mengubah sektor kelistrikan kami, dengan 82% listrik berasal dari energi terbarukan pada tahun 2030. Kami memiliki banyak pengalaman untuk dibagikan dalam perencanaan energi dan teknologi rendah emisi untuk mendukung ambisi energi Laos,” kata Paul Kelly.
Inisiatif Kemitraan Australia untuk Infrastruktur akan mengimplementasikan LASEP dengan Kementerian Energi dan Pertambangan (MEM) Laos. Anggaran yang diharapkan untuk tahap awal LASEP adalah A$3 juta.
“Ini mencerminkan komitmen bersama kami terhadap perubahan iklim dan transisi energi, Australia telah melaksanakan kegiatan persiapan yang membangun kerja sama jangka panjang dan membangun landasan yang kuat untuk LASEP,” tambah Paul Kelly.
Kunjungan baru-baru ini ke Australia dan studi penelitian yang sedang berlangsung mengeksplorasi potensi Laos untuk mengembangkan industri hidrogen.Pada tahun 2022, Australia menyelenggarakan meja bundar energi antara MEM dan Regulator Energi Australia dan kunjungan ke Thailand untuk pengembangan energi berkelanjutan.
“Kami juga mendukung Universitas Nasional Australia untuk memberikan kursus lima minggu bagi pejabat Laos tentang integrasi jaringan energi terbarukan. Menjelang Tahun Ketua ASEAN 2024 Laos, LASEP juga akan memajukan komitmen bersama kami untuk bekerja sama mendukung agenda energi bersih dan iklim ASEAN