PARIS, bisniswisata.co.id: Status Perancis yang menetapkan lockdown berkelanjutan sejak Desember 2020 hingga akhir Mei 2021 ini tidak mengurangi upaya promosi pariwisata Indonesia di Kota Paris, Ibukota Perancis, kata Eka Moncarre, Direktur Kantor Pariwisata Indonesia di Perancis atau Visit Indonesia Tourism Office ( VITO).
La Maison de L’Indonésie atau Rumah Indonesia di Paris beralamat di 22 rue La place 75005 Paris yang berdiri di masa pandemi global COVID-19, Agustus 2020 atas inisiatif Eka Moncarre memang tidak pernah berhenti berpromosi baik secara online maupun offline.
“Tadinya setiap Sabtu, di Pasar Baudoyer di arondisemen ke-4 Paris dan setiap hari Jumat dari jam 15.00 hingga 18.00 sore di Kantor Pariwisata Indonesia ada “happy hour Indonesia” yang memungkinkan warga Paris mencicipi kopi, jamu dan coklat hasil pertanian RI di rumah indonesia itu,” ungkap Eka melalui chat WA.
Menurut Eka, semua kesempatan terus diterobosi untuk perkenalkan produk-produk Indonesia di Perancis. Dengan usaha yang keras dan pantang menyerah, akhirnya La Maison De L’Indonésie ( House of Indonesia) mendapat kesempatan untuk mempromosikan dan menjual produk-produk Indonesia di salah satu pasar yang terkenal dan populer di Paris.
“Namanya Pasar Maubert terletak di Paris 5 arrondisement, tidak jauh dari gereja Notre-Dame dan Pantheon, dan universitas Perancis yang terkenal, Sorbonne University,” kata Eka.
Banyak tantangan yang dihadapi di seluruh dunia di masa pandemik, terutama ketika masih banyak border negara yang masih tutup. Hal ini yang memberikan motivasi ke La Maison de L’Indonésie untuk membawa Indonesia ke Perancis.
La Maison de L’Indonésie (House of Indonesia) mempunyai visi dan misi untuk mempromosikan Indonesia lewat produk-produk berkualitas di Perancis. Dimulai dari Coklat, Jamu, Moringa, dan produk-produk wellnes & spa.
Selain memperkenalkan produk-produk dari Indonesia, pihaknya juga mendirikan Roasting House sendiri di Paris untuk memproduksi kopi-kopi nusantara dari Gayo sampai Papua yang dijual dibawah branding La Maison de L’Indonesie dalam bentuk roasted bean, kopi bubuk dan kapsul kopi biodegradable yang pertama di Perancis.
Menyinggung ijin permanen di Pasar Maubert. Eka bercerita memang tidak gampang untuk bisa mendapat tempat di pasar di Paris, karena prosedur administrasi yang panjang plus rumit serta prioritas biasanya diberikan kepada pedagang lokal Perancis. Apalagi di daerah yang cukup elite, karena mereka sangat selektif memilih produk yang berkualitas.
Suatu kebanggaan untuk La Maison De L’Indonésie bisa lolos seleksi dan mendapat ijin permanen untuk mempunyai stand di Pasar Maubert untuk bisa memamerkan dan menjual produk-produk Indonesia.
“Ini merupakan suatu terobosan untuk bisa masuk ke pasar perancis dan membawa produk-produk indonesia langsung ke konsumen lokal Perancis,” tambahnya.
Sabtu Tanggal 1 Mei 2021 lalu merupakan hari pertama untuk La Maison De L’Indonésie hadir di Pasar Maubert, ” jelas Eka.
Dia memperkenalkan kopi-kopi Indonesia, free testing jamu kunyit dan Jahe, testing gratis aneka coklat, dan juga tentunya menampilkan gastronomi Indonesia lewat Nasi Goreng yang ludes habis dan kue Dadar Gulung yang juga banyak disukai pengunjung pasar.
“Walaupun status di París masih lockdown dan juga kita hadir di hari libur, pengunjung pasar cukup ramai dan kehadiran stand La Maison De L’Indonésie membuat pasar lokal París ini lebih semarak.
Banyak pengunjung yang tertarik dan belum pernah tahu tentang produk Indonesia, dan lewat showcase ini mereka sekarang tahu tentang kopi, coklat, jamu, dan produk lainnya.
Kedepannya La Maison De L’Indonésie tentunya ingin membawa produk-produk Indonesia lainnya seperti rempah-rempah, dan banyak produk Indonesia yang belum dikenal di Perancis.
Kehadiran stand Indonesia akan permanen dan regular di pasar di Paris, untuk menerobos lebih dalam lagi supaya semua produk-produk Indonesia akan mendunia. “Sesuai dengan tujuan dari La Maison De L’Indonésie (House of Indonesi) adalah menjadi Windows of Indonesia,” ungkap Eka Moncarre optimistis.