KULON PROGO, bisniswisata.co.id: Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo meresmikan Goa Batu Jonggol sebagai objek wisata sejarah, alam, dan budaya di Pedukuhan Gunung Pentul, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih Kulon Progo Yogyakarta,
Seperti dilansir laman KRJogja.com, Rabu (18/04/2018), gua ini berada di bawah jalan ruas Jalan Wates-Sermo, sehingga masyarakat tidak perlu berjalan terlalu jauh dari jalan. Goa Batu Jonggol Kulon Progo dibuat sekitar tahun 1940 sampai 1941, pada masa penjajahan Belanda, dipimpin Nyan Pietier Nyanvin untuk kegiatan penambangan mangaan.
Berada di depan pintu masuk gua, pengunjung sudah merasakan kesejukan hawa dari dalam gua. Saat masuk gua pengunjung bisa melihat stalaktit yang mengeras yang tumbuh di dinding gua. Di dalam gua pengunjung dapat pula menyaksikan sumur yang diperkirakan untuk menampung air di dalam gua.
Agustus 2016 diprakarsai Sumarsana dan Ahmat Efendi serta seluruh masyarakat sekitar, memutuskan untuk membuka kembali Batu Jonggol, Kulon Progo yang memiliki panjang sekitar 80 m, lebar 1,5 m, dan tinggi sampai 3,5 m dan ketebalan sekitar 25 m ini untuk tujuan wisata.
Dengan peresmian sekaligus pembukaan Goa Batu Jonggol menambah wisata Goa di Kulon Progo. Memang Kulon Progo memiliki banyak goa yang indah dan mempesona. Goa-goa tersebut saat ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat sebagai daya tarik pariwisata. Berikut goa-goa yang populer yang kerap dikunjungi wisatawan petualangan antara lain:
#.Goa Kiskendo
Goa geoheritage dengan ornamen stalagtit dan stalagmit ini, memiliki area masuk Goa dengan Relief cerita ramayana. Goa berada di Desa Girimulyo, Kecamatan Girimulyo ini, konon kabarnya, Goa Kiskendo ini merupakan tempat pertempuran antara Lemusur dan Maesuro yang melawan Sugriwo dan Subali, kisah pertempurannya dapat disaksikan di relief goa.
#. Goa Sumitro
Goa Sumitro dan Goa Kiskendo sebenarnya merupakan satu kesatuan. Goa petilasan Pangeran Bambang Sumitro (salah seorang putra Pandawa Raden Harjuna dari kisah pewayangan Mahabarata) ini terletak hanya sekitar 200 meter di bawah goa Kiskendo. Keadaan stalaktit dan stalakmit yang masih alami menambah pesona pemandangan alam bawah tanah. Goa ini sangat digemari para pecinta alam dan caver juga oleh institusi untuk mengadakan penelitian ilmiah. Goa Sumitro mempunyai mulut vertikal dan mulut horisontal, dengan sungai bawah tanah yang mengalir di dalam goa. Apabila melanjutkan perjalanan sekitar 2 km ke arah barat daya, wisatawan dapat menyaksikan petilasan perjalanan cinta “Bandung Bondowoso” berupa Watu Blencong, Gunung Kelir dan di Tamanan, turis dapat menyaksikan indahnya pesona kabupaten Kulon Progo dan waduk Sermo.
#. Goa Kidang Kencono
Mitosnya, sering terlihat 2 kijang di dalam goa, namun tidak bertambah. Mulut goa berupa lubang sempit berdiameter sekitar dua meter saja dan sedikit curam. Begitu masuk ke tubuh goa, sebuah ruang cukup lapang dengan stalaktit dan stalagmit yang saling menjulang serta batu-batu berukuran besar langsung tampak menyambut. Gemericik air dari aliran sungai kecil menggema di dalam goa serta sesekali ditimpali cericit kelelawar penghuni goa. Nuansa eksotis pun semakin menyeruak. Apa bila masuk di goa ada setalakmid yang begitu menawan dan menarik dengan berbagaimacam nama sesuai dengan bentuk setalakmid.
#. Goa Sriti
Lokasi Goa Sriti Jogja ini ada di Purwoharjo Samigaluh Kabupaten Kulonprogo. Dari Jogja ke arah Puncak Suroloyo pasti lewat. Pastikan untuk ditemani juru kunci atau penduduk sekitar untuk masuk ke dalam goa. karena pernah didapati di dalam goa menjadi sarang monyet putih. Pangeran Diponegoro dilantik menjadi Sultan Abdul Hamid Herucokro Amirul Mukiminin Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawi (Sultan Abdul Hamid).
#. Goa Seplawan
Letak Goa ini berada di jajaran perbukitan menoreh perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Goa berada di Desa Donorejo, Kec. Kaligesing, Purworejo Jawa Tengah namun bisa ditelusuri dari Kulon Progo. Goa ini merupakan goa basah, alias terdapat aliran air di dalamnya. Meski goa tersebut sudah diberi fasilitas, wisatawan tetap bisa menikmati keaslian alamnya. Saat masuk ke dalamnya pun masih terlihat keindahan stalaktit dan stalakmit, bahkan yang masih aktif. Sebelum memasuki goa, wisatawan Akan disambut patung emas setinggi tiga meter. Patung ini merupakan replika arca emas Dewa Siwa dan Dewi Parwati.
#. Goa Silodo
Goa yang dikenal masyarakat dusun Sokomoyo dengan sidatnya yang cukup banyak didalam goa tersebut. lokasi goa ini tak jaug dari curug atau grojogan pelangi segembor dan bukit gunung kelir.
#. Goa Kebon
Goa Kebon kini dijadikan Goa wisata edukasi. dinamakan goa kebon mungkin karena berada di tengah kebun dan berada di cekungan tanah (lebih rendah ). Menurut cerita, jika menyusuri goa yang selalu dialiri air terjun ini, kita akan muncul di permukaaan di lereng gunung merapi. Nama Goa Kebon berawal dari cerita leluhur yang membuka lahan sekitar tahun 1501. Orang itu bernama Kiai Abdul Sholeh yang membuka lahan yang dahulunya gersang kemudian bisa ditumbuhi banyak tanaman. (NDY)