NUSA DUA, bisniswisata.co.id: PRESIDEN Joko Widodo, membuka puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Hotel Apurva Kempinski, Badung, Bali, pada Selasa, 15 November 2022. Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menekankan, pertemuan G-20 harus menghasilkan sesuatu yang konkret bagi dunia.
Sebagai Presiden G-20, lanjutnya, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan lebar. Keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika semua negara, tanpa terkecuali, berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi dunia di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.
“Dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa. Krisis demi krisis terjadi. pandemi COVID-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi. Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang,” ungkapnya.
Presiden Jokowi berharap G-20, menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif, di tengah situasi yang sangat sulit. Presiden berharap G-20 terus bekerja agar menghasilkan capaian-capaian konkret, mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang melalui pandemic fund, hingga membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience and sustainability trust.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap G-20 dapat mendorong percepatan pencapaian SDGs, menghasilkan ratusan kerja sama konkret, serta mendukung pemulihan ekonomi. dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui Bali Compact —mengenai transisi energi “Kita tidak hanya bicara, tapi melakukan langkah-langkah nyata.
“Akhir kata, mari kita perlihatkan kepada dunia bahwa kita dapat bersikap bijak, memikul tanggung jawab, dan menunjukkan jiwa kepemimpinan. Mari kita bekerja, dan mari kita bekerja sama untuk dunia. Recover together, recover stronger,” tutupnya.