AIRLINES EVENT INTERNATIONAL NEWS

Konferensi Penanganan Darat IATA Fokus pada Penyerapan Teknologi

JENEWA, bisniswisata.co.id: Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengumumkan bahwa Konferensi Penanganan Darat IATA (IGHC) ke-35 akan berfokus pada pengembangan teknologi untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi operasional, dan keberlanjutan.

Dilansir dari aviationsourcenews.com, IGHC berlangsung di Abu Dhabi, 16-18 Mei 2023, dengan Etihad Airways bertindak sebagai maskapai tuan rumah.

“Lalu lintas penumpang dan kargo udara mendekati tingkat pra-pandemi. Operasi darat yang efisien sangat penting untuk memenuhi peningkatan permintaan.

Sayangnya, sektor penanganan darat terus menghadapi tantangan operasional, rekrutmen, dan retensi menyusul penurunan penerbangan terbesar dalam sejarah.”kata Monika Mejstrikova, Direktur Operasi Darat IATA.

IGHC tahun ini akan mengeksplorasi bagaimana hal ini dapat diatasi dan bagaimana teknologi dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan kepatuhan terhadap standar global, serta meningkatkan kinerja keselamatan dan lingkungan, tambah Monika Mejstrikova.

Antonoaldo Neves, CEO Etihad Airways, akan menyampaikan Pidato Utama Pembukaan. “Kami senang menjadi tuan rumah Konferensi Penanganan Darat IATA ke-35 dan menyambut industri penerbangan di rumah kami, Abu Dhabi.”

Menurut dia, industri penerbangan adalah ekosistem yang kompleks dan saling berhubungan dengan kolaborasi sebagai intinya. 

Konferensi ini akan memungkinkan para pemimpin industri untuk bergabung dan mendiskusikan penerapan standar global dan mengadopsi teknologi baru sambil memastikan keamanan pelanggan sebagai prioritas utama, kata Neves.

Kemajuan teknologi dan operasi penanganan darat

Layanan penanganan darat memainkan peran penting dalam operasi maskapai komersial yang aman dan efisien di bandara. Dengan kemajuan teknologi, berbagai solusi teknologi digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan ground handling.

Salah satu bidang adopsi teknologi yang signifikan dalam layanan ground handling adalah penggunaan platform digital dan solusi perangkat lunak.

Solusi ini membantu mengotomatiskan dan merampingkan berbagai proses, termasuk penjadwalan penerbangan, penanganan bagasi, check-in, boarding, dan keberangkatan.

Misalnya, bandara semakin banyak menggunakan kios check-in digital dan sistem penyerahan bagasi mandiri, yang tidak hanya mengurangi antrean dan waktu tunggu, tetapi juga meningkatkan pengalaman penumpang secara keseluruhan.

Teknologi lain yang digunakan adalah teknologi Radio Frequency Identification (RFID), yang memungkinkan pelacakan dan pemantauan bagasi dan kargo secara real-time.

Tag RFID dapat dilampirkan ke bagasi, memungkinkan penangan darat untuk melacak lokasi, status, dan rutenya. Teknologi ini juga membantu mengurangi kejadian bagasi hilang atau salah tempat, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Selain itu, layanan ground handling juga memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk memungkinkan komunikasi dan koordinasi yang lebih baik di antara berbagai penyedia layanan, termasuk maskapai penerbangan, perusahaan ground handling, dan otoritas bandara.

Perangkat dan sensor yang mendukung IoT dapat memberikan data waktu nyata tentang operasi bandara dan pesawat, membantu petugas darat membuat keputusan yang tepat dan menanggapi tantangan operasional dengan cepat.

Selain itu, kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) juga digunakan dalam layanan penanganan darat untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.

Algoritme AI dapat memprediksi waktu kedatangan dan keberangkatan penerbangan serta mengoptimalkan alokasi sumber daya, termasuk personel dan peralatan. Ini membantu mengurangi penundaan dan meningkatkan waktu penyelesaian pesawat secara keseluruhan.

Sistem kendaraan otonom juga mengemuka. Maskapai penerbangan India seperti Air India secara progresif memperkenalkan kendaraan taksi darat tanpa pengemudi.

Penggunaan kendaraan penanganan darat pesawat TaxiBot semi-robot memiliki manfaat untuk mengurangi emisi operasional secara keseluruhan dengan menghilangkan kebutuhan pesawat untuk menggunakan mesinnya sendiri selama prosedur taksi.

Kesimpulan

Menghidupkan kembali permintaan perjalanan udara di era pasca-pandemi karena terungkap kelemahan dalam prosedur pemrosesan bandara dan maskapai. Sektor penanganan darat sebagai salah satu dari beberapa bidang proses yang dicermati.

Teknologi memainkan peran yang semakin signifikan dalam meningkatkan efisiensi keseluruhan layanan ground handling untuk operasi penerbangan komersial di bandara.

Solusi platform digital, RFID, IoT, dan AI/ML adalah beberapa inisiatif yang digunakan untuk mengotomatiskan proses, meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta meningkatkan pengalaman penumpang secara keseluruhan.

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)