TECHNO

Kompetisi Predator League 2018 Jaring Kunjungan Turis Asia Pasifik

JAKARTA, Bisniswisata.co.id: Indonesia menjadi final tuan rumah Asia Pacific Predator League 2018, pertarungan games tingkat Asia Pasifik. Kompetisi para gamers diikuti 8 negara di Asia Pasifik dan finalnya selama 3 hari digelar di Mal Taman Anggrek Jakarta,yang dipadati sekitar 10.000 orang dari berbagai negara.

“Suatu kehormatan bagi kami bisa menyelenggarakan final kompetisi regional berkelas dunia ini di Indonesia. Bahkan menetapkan standar bagi pelaksanaan Asia Pacific Predator League berikutnya. Melalui Predator League, kami berharap bisa berkontribusi besar terhadap perkembangan industri game, termasuk pariwisata Indonesia karena banyak turis gamers ke Indonesia,” papar Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia usai penutupan Asia Pacific Predator League 2018, Ahad (21/01/2018) malam.

Diakuinya, kompetisi memang berdampak bagi perkembangan pariwisata di Indonesia, yang kini giat-giat digencarkan pemerintah saat ini. Para Gamers yang datang dari tujuh negara Asia Pasifik yakni Malaysia, Thailand, Filiphina, Pakistan, India, Hong Kong, dan Singapura. Bukan hanya pemain sebanyak 5 orang, namun juga diikuti official, team hingga suporter hingga mencapai 10 – 15 orang.

“Mereka bukan hanya berkompetisi, namun juga menyempatkan wisata belanja, kuliner hingga rekreasi di obyek wisata Jakarta seperti Monas dan Ancol. Jadi manfaat terhadap pariwisata kita jelas ada,” lontranya.

Final Kompetisi Predator League 2018 dimenangkan tim Geek Fam Malaysia dan Indonesia meraih runner up. Team Geek Fam dari Malaysia dengan pemain Skemberlu, March, ChYuan, Oli dan Playhard meraih 50.000 dolar AS setelah berhasil mencapai posisi pertama setelah mengalahkan BOOM.ID dari Indonesia di final dengan meraih 25.000 dolar AS, dengan Quid Pro Quo dari Filipina mengikuti posisi ketiga meraih 15.000 dolar AS.

Presiden Acer Pan Asia Pacific, Andrew Hou memberikan selama kepada Geek Fam dan berharap kemenangan tersebut dapat menginspirasi generasi muda di Asia agar tetap menekuni dunia games yang kini mengalami perkembangan yang sangat pesat.

“Kami sangat bangga dan bersyukur dapat secara sukses menggelar Asia Pacific Predator League 2018, turnamen eSports kelas dunia terbesar dari Acer di Jakarta. Ini bukanlah akhir dari perjalanan kami, melainkan awal dari tantangan berikutnya.” kata Andrew Hou di Jakarta, Minggu (21/1/2018) malam.

Dilanjutkan, kejuaraan serupa untuk tahun 2019, akan memperluas turnamen di 14 negara Asia Pasifik dengan Thailand sebagai tuan rumah Asia Pacific Predator League 2019. Saat ini hanya delapan negara yakni Malaysia, Thailand, Filiphina, Pakistan, India, Hong Kong, Singapura dan tuan rumah Indonesia.

Managing Director Acer Malaysia, Ricky Tan menyambut senang kemenangan yang telah diraih Geek Fam Malaysia di Asia Pacific Predator League 2018 yang pertama. “Saya yakin kemenangan ini akan memberikan inspirasi tidak hanya untuk Geek Fam namun juga bagi banyak penggemar game di Malaysia. Kami percaya bahwa etos game terus meningkat terutama di kalangan generasi muda.” Kata Ricky

Acer, sambung dia, akan terus mendukung komunitas game di Malaysia melalui produk serta membina tim dengan potensi menuju bintang internasional. Babak kualifikasi Asia Pacific Predator League 2018 telah berjalan sejak Oktober 2017 dengan antusiasme yang besar dari para gamer yang dibuktikan dengan tingginya jumlah peserta di seluruh negara, yang mencapai sekitar 1.197 tim eSports.

Asia Pacific Predator 2018 menghadirkan game DOTA 2 serta mengumpulkan 8 finalis dari 8 negara yang berpartisipasi. Babak kualifikasi pertama dari Asia Pacific Predator League 2018 dilakukan di masing-masing negara.

Babak final Turnamen Acer Predator League 2018 berlangsung selama tiga hari mulai dari 19 hingga 21 Januari 2018. Bukan hanya melulu tentang pertandingan eSports, gelaran ini juga menghadirkan berbagai permainan interaktif bagi pengunjung.

Pengunjung bisa menikmati berbagai teknologi terbaru di Acer, seperti Virtual Reality (VR) hingga pengalaman seru mengendarai Predator War Truck. Menariknya, kompetisi DotA 2 ini juga berhasil memecahkan rekor MURI sebagai Tayangan Langsung Permainan Online di Layar LED Terbesar di Asia Tenggara. (NDHYK)

Endy Poerwanto