JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kini jam berkunjung ke berbagai museum di kawasan wisata Kota Tua di Jakarta Barat diperpanjang hingga malam tepatnya pukul 20.00 WIB. Ini artinya waktu berkunjung ditambah tiga jam, yang sebelumnya hanya sampai pukul 17.00 WIB. Tujuannya agar wisatawan bisa menikmati wisata museum hingga puas dan tidak terbentur waktu.
Perpanjangan waktu buka museum-museum di kawasan Kota Tua itu berdasarkan peraturan baru Gubernur DKI Jakarta dan diberlakukan mulai tanggal 6 Juni 2019 hingga seterusnya. “Saya yakin kawasan wisata Kota Tua bisa menjadi daya tarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan,” papar Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Norviadi Setio Husodo, Kamis (6/6/2019)
Dijelaskan, hari kedua Lebaran, semua museum di kawasan wisata Kota Tua dibuka hingga pukul 20.00 WIB. Hari pertama Lebaran 2019, yakni Rabu (5/6), museum-museum di kawasan Kota Tua masih tutup sehingga para tamu hanya dapat berkunjung dan beraktivitas di kawasan taman Kota Tua.
“Kalau tanggal 5 Juni hari pertama Lebaran, museum-museum tutup, hanya kawasan tamannya yang dibuka. Mereka berkunjung di sana tanpa masuk ke museum,” ujar Norviadi, dikutip dari Antara.
Museum yang dapat dikunjungi di kawasan Kota Tua, yaitu Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bahari, Museum Magic Art 3D. Museum yang terbaru di Kota Tua adalah Museum Magic Art 3D yang menyajikan berbagai lukisan tiga dimensi yang menarik untuk berswafoto.
Salah satu wisatawan dari Cikarang bernama Ester Dearaujo (17) mengaku senang dengan konsep wisata museum di kawasan Kota Tua. Dia juga menilai tarif tiket masuk yang dikenakan pun cukup terjangkau. “Misalnya, tadi saya masuk ke Museum Sejarah Jakarta itu cuma Rp 5.000, terus masuk Museum Wayang juga Rp 5.000,” ujar Ester yang juga akan mampir ke Museum Magic Art 3D.
Harga tiket masuk ke Museum Magic Art 3D adalah Rp 60.000 untuk orang dewasa, Rp 40.000 untuk anak-anak hingga remaja 17 tahun, dan Rp 20.000 untuk balita (3-5 tahun).
Selain mengunjungi museum, para pengunjung kawasan wisata Kota Tua juga dapat melakukan berbagai aktivitas lainnya, seperti bermain sepeda ontel warna-warni yang disewakan, berfoto atau berswafoto dengan manusia patung dan orang-orang berkostum, mencoba jasa pembaca garis tangan atau pembuat tato temporer.
“Selama berada di Kota Tua, pengunjung bisa menikmati wisata sejarah ke museum-museum, bisa berswafoto dengan berbagai gedung di sana, bisa menikmati Kali Besar Timur dengan nuansa bangunan cagar budaya di sekitarnya. Saya yakin kawasan wisata Kota Tua bisa menjadi daya tarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan,” lontarnya.
Beberapa museum di kawasan Kota Tua, antara lain:
#. Museum Sejarah Jakarta
Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah atau Museum Batavia terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Gedung ini dulu sebuah Stadhuis (bahasa Belanda untuk Balai Kota) dibangun tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunannya menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini diresmikan sebagai Museum Fatahillah. Di Museum ini, pengunjung bisa melihat bangunan dapur khas masyarakat Betawi zaman dulu dan beberapa barang peninggalan kolonial Belanda.
#. Museum Wayang
Jika ingin melihat berbagai koleksi wayang dari seluruh Indonesia, bisa mampir ke Museum Wayang. Awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja Lama Belanda) dan dibangun pertama kali tahun 1640. Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808 akibat hancur gempa bumi. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung Museum Wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum pada 13 Agustus 1975. Museum wayang ini memiliki beragam jenis serta bentuk wayang-wayang asli Indonesia. Namun, tak hanya dari Indonesia saja, kamu juga menemukan wayang-wayang dari negara lainnya seperti Thailand, Kamboja, Tiongkok, hingga Suriname. Setiap bulannya tepatnya pada minggu ke-2 dan ke-3, biasanya terdapat gelaran wayang.
#. Museum Bank Indonesia
Gedung dengan gaya colonial khas Belanda ini menjadi objek wisata yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kota Tua Jakarya. Museum Bank Indonesia ini adalah peninggalan De Javasche Bank dan sudah berdiri sejak tahun 1828. Disana kamu dapat melihat beragam informasi-informasi terkait perjalanan dari dunia perbankan di Indonesia, sebelum bangsa Belanda dan Jepang mulai berdatangan.
#. Museum Bank Mandiri
Museum Mandiri berseberangan dengan Stasiun Kota. Bangunan museum pada mulanya adalah kantor Nederlandsch Handel-Maatschappij (NHM) atau Netherlands Trading Corporation alias Maskapai Dagang Belanda. Kantor pusat NHM berada di Amsterdam, sedangkan Batavia (Jakarta) adalah kantor cabang. Sejak berlakunya cultuurstelsel (1830), menjadi tugas utama NHM membeli, mengirim/shipping, dan menjual komoditi yang dihasilkan dari sistem tanam paksa seperti kopi, gula, dan nila. Selama periode 1850an dan 1860an, NHM telah bergerak dan membangun jalinan keuangan sedemikian intensif dalam bidang industri gula sehingga boleh dikatakan telah terjadi transformasi NHM dari maskapai dagang menjadi bank.
#. Museum Seni Rupa dan Keramik
Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik ini dibangun tahun 1870. Sebagai Lembaga Peradilan tertinggi Belanda (Raad van Justitie), kemudian pada masa pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan Indonesia gedung ini dijadikan sebagai asrama militer. Selanjutnya pada tahun 1967 digunakan sebagai Kantor Walikota Jakarta. Tahun 1968 hingga 1975 gedung ini pernah digunakan sebagai Kantor Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta. Pada tanggal 20 Agustus 1976 diresmikan sebagai Gedung Balai Seni Rupa oleh Presiden Soeharto. Dan di gedung ini pula terdapat Museum Keramik yang diresmikan oleh Bapak Ali Sadikin (Gubernur DKI Jakarta) pada tanggal 10 Juni 1977, kemudian pada tahun 1990 sampai sekarang menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.
#. Museum Bahari
Museum Bahari terletak di area Sunda Kelapa tua di Kecamatan Penjaringan, Jakarta. Dulunya adalah bangunan gudang milik Hindia Belanda. Museum Bahari memberikan edukasi dan informasi tentang sejarah dunia maritim dan pengaruhnya ke ekonomi di Indonesia. Mulai dari zaman kerajaan, zaman perkembangan Islam, zaman penjajahan hingga zaman sekarang. Koleksi Musuem Bahari mencapai 126 yang meliputi 19 perahui asli dan 107 miniatur biota laut dan beberapa fot. Meski memiliki banyak koleksi maritim, Museum Bahari kekurangan peminat. Meski kurang peminat, paling tidak Museum Bahari tetap mendapat penghasilan dari orang-orang yang berfoto prewedding atau pembuatan video clip di tempat ini. Sayangnya 16 Januari 2018, museum bahari ini terbakar.
#. Museum Magic Art 3D.
Museum ini menyajikan berbagai lukisan tiga dimensi yang menarik untuk berswafoto. Lokasi Magic Art 3D Museum masih berada di area Taman Fatahillah yakni di Gedung Kerta Niaga I Unit GF atau tepat berada di sisi barat Museum Sejarah Jakarta. Ada lebih dari 100 lukisan yang disuguhkan di dalam museum dua lantai yang menempati salah satu bangunan tua di kawasan Kota Tua. Lukisan itu dibuat oleh pelukis asal Korea dan juga Indonesia. Di dalam museum ini terbagi menjadi tujuh zona yang berdasarkan tema yakni zona lukisan, satwa, laut, rutinitas, dinosaurus, petualangan dan horor. Juga ada konsep rumah kaca, laser room, ames room, mirror room, prison room, illusion room dan magician room. (NDY)