JOGJAKARTA, bisniswisata.co.id: Untuk mendorong event manager daerah semakin berkembang jumlah dan kualitasnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggulirkan program Kharisma Event Nusantara yang mencakup 110 event unggulan di seluruh Indonesia.
“Pengembangan desa wisata juga menjadi salah satu strategi pemulihan pariwisata unggulan kami karena berdampak langsung kepada masyarakat daerah, di desa-desa. Itu yang didorong saat ini,” kata R Wisnu Sindhutrisna, Marketing Director untuk Asia Pasifik, Kemenparekraf.
Berbicara di seka-sela Asean Tourusm Forum yang berakhir ( 6/2 ) lalu, upaya mempertahankan eksistensi dan mempromosikan pariwisata Indonesia ke khalayak global juga telah dilakukan mulai dari pameran, dan perjalanan keluarga, hingga misi penjualan. Didukung sejumlah kampanye seperti #DiIndonesiaAja, #WonderfulJourney, #ItstimeforBali, serta destinasi lainnya.
Pengembangan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) yang meliputi Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika untuk meningkatkan kualitas secara keseluruhan, dan keberlanjutan serta membangun sistem berbasis digital juga sedang dilakukan.
Kelima DPSP tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian negara secara signifikan dan membuka lapangan kerja baru. Di Danau Toba misalnya, kini dilakukan persiapan jelang pelaksanaan F1 Power Boat (F1H20) di Danau Toba, Sumatera Utara, pada 24-26 Februari 2023.
Ada juga Visa on Arrival yang akan diberikan kepada wisatawan mancanegara saat tiba di Indonesia. Visa Tinggal Kedua ditujukan untuk pengunjung asing atau mereka yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan ingin hidup dan berkontribusi pada perekonomian negara kepulauan.
Pembebasan visa ditawarkan untuk sembilan negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, yaitu Brunei, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Pada Januari tahun ini, ribuan turis China mulai berdatangan secara massal ke Indonesia, terutama ke Bali, setelah otoritas China mencabut pembatasan perjalanan awal bulan ini.
Wisnu menegaskan sejak 22 Januari lalu sudah menerima charter flight wisatawan China ke Bali dan info dari Kementrian Perhubungan rute penerbangan China -Indonesia akan di buka kembali.
Sejak saat itu, pemerintah Indonesia telah menjajaki berbagai cara untuk menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok, termasuk kemungkinan penerbangan langsung dari tiga kota besar di Tiongkok, seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou.
Indonesia menargetkan 255.000 wisatawan asal China pada 2023 dan mencatat 94.924 kunjungan dari China selama Januari hingga Oktober 2022. Lebih dari 2 juta turis asal China berkunjung ke Indonesia setiap tahun sebelum pandemi.
” Kita juga bekerjasama dengan wholesaler China untuk lebih selektif dalam menjaring wisatawannya ke Bali jangan seperti periode pra pandemik dimana devisanya lari senua ke negara asal. Sekarang ada gateway payment dimana pembayaran dari Chjna memakai Q-ris, WeChat, Alipay ,” tutur Wisnu
BI mendorong WeChat dan Alipay berkerjasama dengan lembaga switching domestik agar ada pembagian biaya yang adil antara perusahaan layanan pembayaran online milik asing dengan sistem pembayaran di Indonesia.
Kembalinya wisman China diharapkan dapat mendukung target kunjungan wisman tahun ini secara keseluruhan. Indonesia bertujuan untuk mencatat 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan asing, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan China merupakan salah satu pasar terbesar bagi inbound tourism di Indonesia.
“Menurut data online travel agent di China, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata luar negeri sebesar 430%. Indonesia masuk 5 besar pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250%,” kata Uno.