SINGOSARI MALANG, bisniswisata.co.id: Pariwisata Malang Jawa Timur terus melakukan inovasi pengembangan produk wisata. Terbaru, rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Singosari diperkirakan bakal menelan investasi hingga Rp40 triliun.
Saat ini pengembangan KEK Pariwisata Singosari masih dalam tahap penyelesaian Detail Engineering Design (DED) dan Feasibility Study (FS) oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang sebelumnya telah berpengalaman menggarap KEK Pariwisata Mandalika.
“Saat ini dari Pemprov Jatim juga terus dalam tahap pembahasan baik BPM dan Pemkab Malang sebelum kita presentasikan ke pusat. Rencananya April ini kami akan ke Kementerian Pariwisata dan Menko Perekonomian untuk presentasi,” ungkap Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim, Lily Sholeh seperti dilansir laman Bisnis.com, Selasa (06/03/2018).
Dalam perencanaanya, kata Lily, KEK Pariwisata Singosari akan fokus pada pengembangan wisata heritage mengingat di kawasan Singosari tersebut merupakan bekas kerajaan tua yang lebih awal dari Majapahit.
“Nantinya di dalam kawasan akan ada museum, atraksi-atraksi budaya daerah, kegiatan wisata yang mendidik seperti Bromo geopark, juga kegiatan kepariwisataan alam lainnya karena lokasinya berada di kaki Gunung Arjuno dan Welirang,” jelasnya.
Selain itu, akan ada area pendidikan semacam Silicon Valley atau sebutan rumah bagi banyak perusahaan teknologi informasi dari start up hingga yang ternama. “Biasanya kan kalau pariwisata itu ramai hanya saat weekend atau libur panjang, nah sedangkan weekday-nya tidak ada kegiatan jadi akan diisi misalnya ke arah pendidikan seperti Silicon Valley, tapi ini baru rencana,” lanjutnya.
Saat ini sudah ada lahan sekitar 200-an ha yang siap dikembangkan untuk KEK Pariwisata Singosari. Ke depan, kawasan KEK Singosari ini masih berpotensi untuk dilebarkan seiring dengan prospek yang ada baik pasar maupun investor.
Hingga kini pun sudah ada 3 investor di bidang properti atau akomodasi yang menyatakan ketertarikannya untuk menenamkan modalnya di KEK Pariwisata Singosari. Ketiga investor tersebut bergerak di bidang perhotelan dan restoran. “Potensi investasi awal pengembangan kawasan ekonomi khusus ini sekitar Rp3 triliunan, tapi ke depan bisa mencapai Rp40 triliunan,” imbuhnya.
Diharapkan, bakal ada insentif bagi para investor yang akan berpartisipasi mengembangkan KEK Pariwisata Singosari ini, misalnya kemudahan dalam perpajakan dan percepatan izin-izin pendirian usaha dan bangunan. “Melalui KEK diharapkan calon investor akan nyaman misalnya begitu mereka dapat izin, mereka bisa bangun dulu, lalu izin lainnya diurus kemudian,” katanya
Singosari adalah kota kecamatan di wilayah Kabupaten Malang. Kota ini berada di jalur perlintasan dari Kota Surabaya menuju KOta Malang maun Kota wisata Batu. Meski kotanya kecil namun potensi wisata peninggalan sejarah nya sangat luar biasa. Tercatat ada tujuh obyek wisata di Singosari, antara lain:
1. Candi Singosari
Candi Singosari terletak di Desa Candirenggo, dekat dengan stasiun kereta api. Candi Singosari merupakan peninggalan bersejarah Kerajaan Singosari. Candi Singosari ditemukan pada sekitar awal abad 18 (tahun 1800-1850) dengan pemberian nama atau sebutan Candi Menara oleh orang Belanda. Peninggalan bersejarah ini diperkirakan sudah dibangun sejak tahun 1300 masehi. Pada awalnya orang Belanda menyebutnya Candi Menara karena bentuknya yang tinggi menjulang seperti menara. Namun setelah itu diubah menggunakan nama lokasi tempatnya berada. Berada di areal seluas 8 hektar, sampai sekarang situs ini masih terjaga kebersihan dan keindahannya. Suasana sekitar pun terbilang asri dan terawat.
2. Hawai Waterpark
Hawai Waterpark wisata buatan ini dibangun di atas lahan dengan luas 28.000 meter persegi pada tahun 2014 dan mulai dioperasikan pada pertengahan tahun 2015 dengan harga Tiket Masuk yang cukup terjangkau. Lokasi dengan tema wahana air ini juga cocok didatangi bersama keluarga saat mampir di daerah dekat stasiun Singosari. Tempat wisata dekat stasiun Singosari ini terletak persis di Perumahan Graha Kencana Jl Raya Karanglo Malang dengan akses yang sangat strategis yang bisa diakses dari bandara, stasiun dan juga terminal.
3. Candi Sumberawan
Inilah satu-satunya candi berbentuk stupa yang ditemukan di Jawa Timur tepatnya desa Toyomarto. Tak ada tangga naik ruangan, yang biasa digunakan untuk menyimpan benda suci. Diduga, bangunan candi Sumberawan ini hanya memiliki bentuk stupa, namun tidak memiliki fungsi sebagai stupa umumnya. Candi ini tidak jauh berada dari stasiun Singosari sehingga bisa sekalian datangi ketika mengunjungi Candi Singosari. Candi ini ditemukan tahun 1904 dan menjadi satu-satunya stupa yang ada di Jawa Timur. Berada di kaki Gunung Arjuna pada ketinggian 650 meter membuat udara di sekitarnya terasa begitu sejuk dan dingin untuk dijadikan waktu bersantai bersama keluarga. Hutan Pinus di Malang yang tidak terlalu luas serta sebuah telaga berair jernih yang berada tepat di sebelah area situs menjadikan suasana di kawasan ini begitu alami sehingga cocok tujuan untuk wisata alam dan sejarah ketika kalian bermain ke Malang.
4. Pemandian Ken Dedes
Pemandian Ken Dedes juga menyediakan fasilitas bagi kalian yang ingin berenang dan melepas kejenuhan setelah beraktifitas sehari-hari. Obyek wisata ini menyediakan 3 kolam renang menurut tipenya yakni kolam renang anak-anak, kolam dewasa, dan kolam kecil yang dilengkapi dengan seluncuran. Suasana alam juga ditunjang dengan adanya kicauan burung dan gemerisik pohon serta udara segar di sekitar kolam semakin menambah kenyamanan pengunjung saat berenang. Pemandian ini dibangun sekitar tahun 1200 silam dan digunakan sebagai tempat bermain sekaligus mensucikan diri bagi para putri raja.
5. Museum Singosari
Setelah mengunjungi Candi Singosari, bisa dilanjutkan berkunjung ke museum. Museum ini sendiri memang baru diresmikan Mei 2015. Lokasinya di dalam kawasan sebuah perumahan di kaki Gunung Arjuna, suasana di sekeliling museum terasa sejuk, asri dan tenang karena terletak cukup jauh dari jalan utama. Di dalamnya terdapat arca dan patung peninggalan kerajaan Singosari. Dengan adanya museum ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat khususnya warga sekitar mengenai sejarah dan budaya di Singosari.
6. Bukit Budug Asu
Merupakan spot wisata alam baru dan cukup tersembunyi di Singosari. Berada di lereng Gunung Arjuna, lokasi ini menyajikan pemandangan alam sangat menakjubkan. Awalnya lokasi ini merupakan jalur utama bagi para penghobi motor crosser atau offroader untuk menjelajahi kawasan Gunung Arjuna. Seiring berjalannya waktu, tempat ini pun mulai ramai didatangi pengunjung untuk menikmati sekaligus mengabadikan keindahannya. Untuk semakin menarik minat wisatawan, warga sekitar pun membuatkan spot foto berbentuk kepala serigala di atas bukit. Dapat dicapai dengan menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki dengan jalur yang agak menantang.
7. Kebun Teh Wonosari
Perkebunan seluas 1.144 hektar yang berada pada ketinggian 950-1.250 mdpl. Berjarak sekitar 30 km dari Kota Malang, kawasan ini kemudian menjadi kebun teh pertama di Jawa Timur yang dijadikan tempat wisata baik edukasi maupun alam. Suasana disini sangat sejuk dan asri dengan panorama hijau kebun teh yang terhampar luas. Cocok dijadikan tempat rekreasi untuk menghilangkan penat. Beberapa fasilitas pendukung seperti penginapan, kolam renang, flying fox, wall climbing, dan lainnya telah disediakan demi menunjang kenyamanan pengunjung yang berwisata ke Wonosari. (NDHYK)