BANJARBARU, bisniswisata.co.id: Kabut asap cukup tebal akibat kebakaran hutan menyelimuti udara di kawasan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Selasa (10/09/2019). Kondisi ini menyebabkan pesawat yang ingin lepas landas atau take off maupun mendarat atau landing terganggu. Bahkan, ada satu pesawat dengan nomor penerbangan JT 320 asal Jakarta sempat mutar-mutar di atas bandara tak bisa mendarat lantaran tebalnya kabut asap menutupi landasan pacu (runway).
GM Bandara Syamsudin Noor, Indah Preastuty mengatakan karena jarak penglihatan (visibility) tidak terpenuhi, keberangkatan pagi mengalami keterlambatan. “Rata-rata mundur sekitar 1 jam 20 menit, kecuali kalau memang jadwalnya dekat dengan saat visibility membaik,” papar Indah seperti dilansir Antara.
Tercatat ada tujuh jadwal penerbangan yang mengalami penundaan dari jadwal lepas landas seharusnya, yaitu JT311 tujuan Surabaya, JT321 tujuan Jakarta, IW1394 tujuan Balikpapan, JT521 tujuan Yogyakarta, IN360 tujuan Surabaya, IW1382 tujuan Batulicin, dan GA533 tujuan Jakarta. “Untuk tujuan Batulicin kelihatannya bandara tujuan juga ketutup asap, pesawat pun sempat standby on ground,” lontarnya.
Dilanjutkan, untuk jarak pandang di kawasan landasan pacu Bandara Syamsudin Noor pada pukul 06.00 WITA hanya 600 meter, pukul 06.15 WITA 400 meter, pukul 06.30 WITA 200 meter, pukul 07.00 WITA 400 meter, pukul 07.25 WITA 500 meter, dan pukul 08.17 WITA 400 meter.
Atas pertimbangan keselamatan, sambung dia, pilot memutuskan menunda keberangkatan hingga jarak pandang minimal terpenuhi yaitu 500-600 meter untuk take off. Sedangkan ambang jarak pandang yang aman untuk pendaratan, yakni di atas 800 meter.
Bandara yang segera memiliki gedung terminal baru berstandar internasional itu rawan diselimuti kabut asap setiap musim kemarau, lantaran kawasan sekitar banyak terdapat hamparan lahan kosong yang kerap terbakar, seperti Guntung Damar dan Tegal Arum di Kelurahan Syamsudin Noor, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, kawasan Jalan Gubernur Soebarjo Lingkar Selatan, Jalan Gubernur Syarkawi Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar hingga lahan gambut di Kecamatan Tambang Ulang dan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. (ndy)