PADANG PARIAMAN, bisniswisata.co.id: Setelah uji coba melayani penumpang sejak 1 Mei 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi), meresmikan beroperasinya Kereta Api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) diberi nama KA Minangkabau Ekspres. Stasiun Bandara di Padang Pariaman menjadi tujuan akhir KA Minangkabau Ekpress, dengan perjalanan awal dari Stasiun Simpang Haru di Kota Padang.
“Kami ingin kurangi sebanyak-banyaknya penggunaan mobil pribadi di jalanan. Biasakan orang pakai transportasi massal,” jelas Jokowi saat meresmikan operasional Stasiun BIM dan KA Minangkabau Ekspress, di Padang Pariaman, Senin (21/5/2018).
Kepala negara mengungkapkan keinginannya untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi melalui pembangunan infrastruktur transportasi massal, salah satunya kereta api bandara.
Dijelaskan, jalur kereta api sepanjang 22,7 kilometer (km) ini mulai dirampungkan sejak 2015 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), alias tanpa campur tangan swasta. Hal ini berbeda dengan pembangunan dua KA bandara sebelumnya yang menggandeng swasta dalam pembangunannya.
KA Minangkabau Ekspres terdiri empat gerbong dengan 200 tempat duduk, dan merupakan kereta bandara ketiga di Indonesia, setelah KA Bandara Soekarno-Hatta dan KA Bandara Kualanamu, Medan. Sehari, KA Minangkabau Ekspres melayani lima kali pergerakan pulang pergi dari Stasiun Simpang Haru Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau.
Jumlah penumpang yang bisa diangkut kereta berwarna putih hijau ini mencapai 393 orang. Sementara tarif KA Minangkabau Ekspres hanya Rp10 ribu untuk jarak terjauh dari Stasiun Padang ke Bandara Minangkabau dengan waktu tempuh 40 menit.
Selain meresmikan dimulainya operasional KA Bandara, Jokowi juga memastikan perluasan Bandara Internasional Minangkabau akan rampung di akhir 2019 mendatang. Nantinya, BIM bisa menampung hingga 5,7 juta penumpang pertahun, jauh di atas kapasitas saat ini yakni 2,7 juta penumpang per tahun.
“Tadi saya tanyakan langsung ke Dirut AP II, kapan selesai? Kapan selesai Pak Dirut? Jawabnya, Insya Allah 2019 artinya sama dengan apa yang kita rencanakan,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir laman Setkab.go.id.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, pemerintah masih memberikan subsidi bagi penumpang di periode awal operasional KA bandara. Saat ini tarif KA Minangkabau Ekspress dari Stasiun Padang ke Stasiun BIM dan sebaliknya adalah sebesar Rp 10 ribu per penumpang.
Tarif yang sama berlaku untuk rute Stasiun Tabing – Stasiun BIM dan Stasiun Duku – Stasiun BIM. Sedangkan untuk rute Stasiun Padang – Stasiun Tabing PP dan Stasiun Tabing – Stasiun Duku PP berlaku tarif sebesar Rp 5 ribu per penumpang.
Pada tahap pengoperasian, telah disiapkan 1 (satu) trainset KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik) produksi PT INKA, dengan satu rangkaian KA Bandara terdiri dari empat kereta yang dapat mengangkut 348 penumpang.
Sejak uji coba pengoperasian tersebut jumlah penumpang KA Bandara meningkat dengan tingkat keterisian penumpang atau load factor saat ini mencapai 30 persen. “Kami berharap pengoperasian KA Bandara Minangkabau Ekspres sebagai kereta bandara ketiga di Indonesia, dapat menjadi model angkutan umum terintegrasi di kota Padang. Sekaligus, meningkatkan kapasitas dan pelayanan dalam mendukung Angkutan Lebaran Tahun 2018,” ujar Budi. (NDY)