KUPANG, bisniswisata.co.id: Tak ingin tertinggal dengan daerah lain dalam penyelenggaran atraksi wisata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar enam festival sepanjang Juli 2019. Gelaran festival ini semakin marak di NTT, karena sebelumnya festival di NTT dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga semakin meningkatkan kepercayaan dalam menggelar event wisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wayan Darmawa mengemukakan pemerintah setempat akan menggelar sebanyak enam festival pada Juli 2019. “Ada enam festival yang akan digelar pada Juli ini, di antaranya menyebar di Pulau Flores, Pulau Sumba, dan Pulau Alor,” kata Wayan dalam keterangan resminya.
Keenam festival di NTT pada Juli 2019: Festival Inerie di Kabupaten Ngada pada 2-10 Juli. Festival Etu di Kabupaten Nagekeo pada 10-15 Juli. Festival Caci di Kabupaten Manggarai pada 16-17 Juli. Festival Florata di Kabupaten Manggarai Barat pada 29 Juli-2 Agustus. Festival Tenun Ikat yang digabungkan dengan Parade Kuda Sandelwood di Kabupaten Sumba Timur pada 12-13 Juli dan Festival Memanggil Ikan Dugong di Kabupaten Alor, Pulau Alor.
Dilanjutkan, selain festival akan digelar sejumlah kegiatan penting mendukung pariwisata seperti Tinju The Border Battle di Kota Kupang 5-7 Juli dan Labajo Ring Of Beauty di Manggarai Barat untuk mendukung pelaksanaan tinju internasional Piala Presiden di daerah setempat.
Wayan menjelaskan, ke-6 festival itu dilaksanakan dengan tema beragam dan diinisiasi bersama pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan swasta.
Menurut dia, pelaksanaan sejumlah kegiatan besar ini merupakan modal penting dalam pemasaran destinasi wisata NTT sebagai provinsi dengan destinasi kelas dunia terbanyak di Indonesia. “Durasi waktu festival yang lebih panjang juga akan membuka peluang peningkatan kunjungan wisatawan. Selain itu jumlah destinasi yang lebih banyak bisa memicu lama tinggal wisatawan,” katanya.
Wayan menjelaskan, pelaksanaan festival yang meningkat pada 2019 sebagai bagian dari respon terhadap promosi wisata sekaligus menunjukkan aksi saling mendukung dari berbagai pihak.
“Karena untuk lebih efektif mendatangkan wisatawan maka jumlah event penting disertai peningkatan kualitas pelaksanaannya sehingga mampu mencapai standar lebih tinggi,” tambahnya seperti dilansir laman Kompas, Selasa (02/07/2019). (NDY)