JAKARTA, bisniswisata.co.id: Menjelang Mudik Lebaran, masyarakat yang ingin mudik menggunakan pesawat terbang belakangan ini dibikin galau. Penyebabnya harga tiket mencekik melebihi tarif atas yang ditetapkan pemerintah. Bayangkan tiket penerbangan rute Jakarta—Surabaya, misalnya dijual hingga Rp4 juta. Begitu juga untuk jalur rute basah, harganya semakin melambung.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memastikan kabar yang menyebut tiket pesawat terbang rute Jakarta-Surabaya mencapai Rp4 juta per seat, adalah kabar bohong alias hoax. Alasannya, pemerintah telah menetapkan batas atas sebesar Rp1,3 juta per seat. “Itu berita bohong, hoax karena ada ketentuan tarif batas atas untuk jurusan tersebut,” kata Menhub Budi dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Senin (4/6/2018).
Berdasarkan ketentuan, sambung Menhub, tarif Jakarta-Surabaya maksimal Rp1,3 juta dan pergi-pulang Rp2,6 juta per penumpang. “Memang, operator airlines berhak mengenakan tarif sesuai batas atas, tapi juga perusahaan harus menetapkan harga yang wajar dan terjangkau masyarakat,” paparnya.
Rute penerbangan Jakarta-Surabaya pergi pulang memang jalur favorit dan banyak penumpang, sehingga hampir setiap penerbangan terpenuhi kapasitas penerbangan.
Disisi lain, Menhub mengatakan jika jumlah pemudik yang akan menggunakan jasa angkutan udaran pada Lebaran tahun ini mengalami peningkatan sebesar 10%. Diprediksi, jumlah penumpang selama 2 minggu di Indonesia bagian barat, yaitu 7 Juni sampai 24 Juni 2018, akan mencapai 5,68 juta. “Itu diukur berdasarkan jumlah kursi yang ada, biasanya seat itu relatif terpenuhi semua,” ujar Menhub.
Karena itu, Menhub menaruh perhatian terhadap moda transportasi udara dan berpesan harus mempersiapkan dengan baik. Menhub juga mengatakan bahwa kesiapan bandara sudah lebih bagus.
“Beberapa hal yang sudah dicek, tentunya ada yang sifatnya umum di mana kesiapan bandara-bandara sudah lebih bagus bahkan kita mencatat ada 35 bandara yang dikontrol oleh Kemenhub dan 12 bandara yang dikontrol lebih detail oleh Airnav. Secara pelayanan, kami juga menurunkan tim untuk meneliti bandara di seluruh Indonesia,” tutur Menhub.
Soal candaan bom, Kemenhub dan polisi konsisten melakukan penegakan hukum dan akan menyeret pelaku ke pengadilan. “Target kita masyarakat jera dan jangan melakukan tindakan yang tidak lucu. Secara umum semua bandara di Indonesia sudah siap mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Semua pemangku kepentingan, kata Budi, sudah menjalankan prosedur tetap yang setiap hari terus dilakukan monitoring. Dia mengaku puas dengan kesiapan pemangku kepentingan penerbangan yang serius melakukan pembenahan demi menciptakan rada aman dan nyaman penumpang pesawat. “Mudik dan balik Lebaran tahun lalu sudah baik dan target tahun ini harus lebih baik. Untuk itu semua butuh perencanaan dan koordinasi,” kata dia. (NDY)