KOPENHAGEN, bisniswisata.co.id: Terowongan bawah laut sepanjang 11 kilometer di Kepulauan Faroe dibuka hari ini. Pembangunannya membutuhkan waktu 3 tahun. Satu spot yang akan menarik perhatian pengunjung adalah bundaran di tengah-tengah terowongan yang memiliki titik terdalam 187 meter di atas permukaan laut.
Bundaran di tengah jaringan terowongan ini akan berisi karya seni seniman Faroe, Trondur Patursson. Seni akan terdiri dari pahatan dan efek cahaya warna-warni sehingga menjadikan tempat ini seperti dunia lain. Patursson memanfaatkan batu alam yang ada di sana sehingga menyerupai jaringan terowongan yang lebih luas.
Menurut Teitur Samuelsen, CEO perusahaan yang membangun terowongan, seperti dituturkannya kepada CNN Travel, sang perancang bundaran mengibaratkan lampu warna-warni di sana sebagai simbol pergerakan dari gelap menuju terang.
Selain itu ia juga mengidentikkan terowongan ini dengan tarian tradisional masyarakat Kepulauan Faroe dimana saat menari orang-orang akan bergandengan tangan, saling terhubung dengan cincin. Analogi yang tepat untuk menggambarkan jaringan terowongan sebagai penghubung pulau-pulau yang tersebar di Kepulauan Faroe. Saat ini, ia menjadi satu-satunya terowongan bawah laut yang ada di Samudera Atlantik Utara.
Sekadar informasi Kepulauan Faroe adalah gugusan pulau yang ada di Samudera Atlantik Utara, tepatnya di antara Skotlandia dan Islandia. Terdapat 18 pulau dengan pemandangan menakjubkan yang mendiami Kepulauan Faroe yang merupakan bagian dari Kerajaan Denmark.
Meskipun sangat indah, kepulauan ini masih awam di mata para traveler. Salah satu masalahnya adalah sulitnya menjangkau pulau-pulau di sana karena jalan yang terjal dan menantang. Pembangunan terwongan bawah laut ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Jaringan terowongan yang menghubungkan Pulau Streymoy dan Eysturoy ini juga dapat mempersingkat waktu tempuh. Perjalanan dari ibu kota Torshaven ke Runavik yang biasanya memakan waktu 1 jam 14 menit akan menjadi hanya 16 menit.
Untuk melewati terowongan, pengguna diharuskan membayar biaya tol. Local.fo, situs berita Faroe, melaporkan bahwa mobil penumpang harus membayar 9,10 poundsterling atau sekitar Rp. 173.000 untuk sekali jalan.
Terowongan lain saat ini juga sedang dibangun. Dalam beberapa tahun ke depan, terowongan yang menghubungkan Streymoy ke Pulau Sandoy juga akan dibuka. Saat ini, terowongan tersebut masih dalam konstruksi.