ABU DHABI, bisniswisata.co.id: Pejabat di Abu Dhabi telah merevisi “daftar hijau” negara yang warga negaranya diperbolehkan masuk negara tersebut, dan pengguna angkutan udara tidak perlu dikarantina pada saat kedatangan. Efektif 6 September 2021, satu negara – Indonesia – telah ditambahkan ke daftar 56 negara daftar hijau Emirat.
Dikutip dari Gulf Business , pekan lalu, Komite Darurat, Krisis, dan Bencana Abu Dhabi membatalkan persyaratan karantina untuk semua pelancong tervaksinasi penuh yang tiba di Emirat dari semua tujuan internasional. Warga, penduduk, dan pengunjung yang telah divaksinasi dari negara- negara “daftar hijau” harus mengikuti tes PCR pada saat kedatangan tanpa perlu dikarantina, dan menjalani tes lain pada hari ke-6, jika tinggal di Emirat.
Sedang warga dari negara- negara diluar daftar hijau yang bertempat tinggal di Emirat, harus mengikuti tes PCR pada saat kedatangan tanpa perlu karantina, dan tes ulang pada hari ke 4 dan 8. Sementara warga, penduduk, dan pengunjung yang belum atau dikecualikan dari keharusan vaksinasi tetapi dari negara dalam daftar hijau setiba di Abu Dhabi harus menjalani tes PCR pada saat kedatangan, tanpa perlu dikarantina, dan mengulang tes PCR pada hari ke 6 dan ke 9.
Tetapi pelancong dari negara- negara diluar daftar hijau, harus tes PCR saat kedatangan dan dikarantina selama 10 hari dan tes PCR ulang pada hari ke 9. Semua pelancong, baik yang divaksinasi maupun yang tidak divaksinasi, diminta untuk menunjukkan hasil tes PCR negatif dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan ke Abu Dhabi.
Negara- negara yang masuk dalam daftar hijau, per 6 September adalah negara Albania, Armenia, Australia, Austria, Bahrain, Belgium, Bhutan, Brunei, Bulgaria, Kanada, Cina, Komoro, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Hongkong (SAR), Hungaria, Indonesia, Irlandia, Italia, Jepang, Yordania, Kuwait, Krgizstan, Luksemburg, Maladewa, Malta, Mauritius, Moldova, Monako, Belanda, Selandia Baru, Norway, Oman, Polandia Portugal Qatar Rumania San Marino Arab Saudi Serbia Seychelles Singapura Slowakia, Slovenia, Korea Selatan, Swedia, Swiss, Taiwan, Cina, Tajikstan, Turkmenistan dan Ukraina.*