INTERNATIONAL

Indonesia, Hentikan Sementara Penerbangan dan Kebijakan Visa

TANGERANG, bisniswisata.co.id: PEMERINTAH Indonesia untuk sementara menghentikan layanan jasa angkutan udara, kebijakan bebas visa kunjungan dan visa on arrival bagi warga negara RRT yang bertempat tinggal di Mainland China (daratan China). Untuk sementara tidak mengizinkan masuk dan transit di Indonesia bagi semua pendatang dari Mainland RRT dan sudah berada di sana selama 14 hari. Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke Mainland China.

“Penghentian sementara penerbangan ke daratan China dimulai Rabu, 5 Februari pk 00.00 WIB,” jelas Menlu RI Retno Marsudi dalam keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Lanud Halim Perdanakusuma.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang didampingi  Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kanan) juga menjelaskan bahwa pemerintah mensyukuri  total 243 orang warga negara Indonesia termasuk lima orang tim aju yang dipulangkan dari Wuhan, telah tiba dengan selamat di Natuna. Para WNI tersebut bersama tim penjemput 42 orang – total 285 orang– akan menjalani masa observasi selama 14 hari.

“Menteri Kesehatan bersama tim akan membuka kantor di Natuna, di mana juru bicara Menkes dari waktu ke waktu akan menyampaikan secara aktif perkembangan di sana”, ujar Menlu..

Evakuasi

Perlu  diketahui bahwa pada Minggu pagi, pemerintah telah berhasil mengevakuasi 243 WNI dari Provinsi Hubei, China menggunakan pesawat Airbus 330-300CEO milik Lion Air Group. Evakuasi dilakukan tim yang terdiri dari 42 orang antara lain dari unsur TNI, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan kru maskapai Lion Group. Tim dilengkapi dengan berbagai perlengkapan pelindung diri, termasuk masker dan baju khusus.
Para WNI turun dari maskapai Batik Air sekitar pukul 09.23 WIB, setelah menjalani prosedur kesehatan, segera masuk ke pesawat milik TNI yang telah bersiaga. TNI menyiapkan pesawat Hercules A-1315 dan dua Boeing AI 7304 dan A 7306, untuk melanjutkan evakuasi menuju pangkalan militer  Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna .

Kementerian Luar Negeri bersama Perwakilan RI Beijing, Guangzhou, Shanghai dan Hong Kong terus memantau kondisi WNI di berbagai wilayah di RRT. Bagi WNI di Tiongkok yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi nomor Hotline:

Hotline Kemlu: +62 812 90070027/ pwni.bhi@kemlu.go.id; 

Hotline Kemenkes: 1500-567/ kontak@kemkes.go.id; 

Hotline KBRI Beijing +8610 6532 5486;

Hotline KJRI Shanghai +861356 44 06 540; 

Hotline KJRI Guangzhou +86185 203 75005; 

Hotline KJRI Hong Kong +852 67730466/+852 5294 4184; 

Bagi WNI di Taiwan yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi:

Hotline KDEI Taipei di +886 9011 32000. *

Dwi Yani

Representatif Bali- Nusra Jln G Talang I, No 31B, Buana Indah Padangsambian, Denpasar, Bali Tlp. +628100426003/WA +628123948305 *Omnia tempus habent.*