NEWS

Impian Jalan-jalan ke Luar Angkasa Mulai Dirintis di Okinawa, Jepang  

Impian manusia biasa menjelajah ruang angkasa tak lama lagi bakal terwujud (foto: the upsider)

OKINAWA, bisniswisata.co.id: Meski dunia masih sibuk menghadapi pandemi COVID-19, impian menerbangkan turis ke luar angkasa tak pernah surut. Di tengah pandemi corona, pemerintah Prefektur Okinawa mengumumkan telah menjalin kerjasama dengan PD Aerospace Ltd, perusahaan penerbabangan berbasis di Nagoya, Jepang, untuk mengembangkan bisnis wisata luar angkasa.

Keduanya sepakat untuk sama-sama menjalankan usaha pariwisata luar angkasa dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di sebuah pulau terpencil, Pulau Shimojishima. Kelak, disanalah mereka akan membangun markas dan pelabuhan antariksa. 

Meski lokasinya terpencil, di sana sudah ada fasilitas landas pacu yang beroperasi sejak 1979 dan terutama digunakan sebagai bandara pelatihan bagi pilot-pilot pesawat komersial.

Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir banyak pilot yang lebih memilih menggunakan pesawat simulator untuk latihan, sehingga pendapatan bandara itu pun hilang.

Sebenarnya ide menerbangkan turis ke ruang angkasa telah dirintis SpaceX, perusahaan milik pengusaha ‘nyentrik’ dan futuristik Elon Musk.Impian yang telah direncanakan sejak 2011 itu semakin dekat untuk diwujudkan.

Dialah yang menggagas impian agar manusia biasa (bukan astronaut) juga dapat berkesempatan jalan-jalan ke luar angkasa dalam sebuah perjalanan komersil. 

Sementara itu, PD Aerospace mengatakan akan mulai merintis untuk mewujudkan rencana eksperimen ini paling cepat akhir tahun dengan lebih dulu mengembangkan landasan pacu yang ada. Selanjutnya, fasilitas hanger dan pusat pelatihan bagi pelancong luar angkasa akan didirikan pada 2022.

Pejabat lokal seperti dilansir Asahi Shimbun memproyeksikan akan mulai mengirim 100 orang ke luar angkasa setiap tahun pada 2025, kemudian meningkat menjadi 1.000 pada 2030. 

Saat ini perusahaan tengah mengembangkan pesawat ruang angkasa yang akan dilengkapi dengan masin baru sehingga dapat melakukan penerbangan pulang-pergi pada ketinggian 100 kilometer dalam tempo sekitar 90 menit.

Saat tur ke ruang angkasa, penumpang akan memperoleh pengalaman unik. Begitu pesawat memasuki orbit Bumi, tubuh manusia langsung merasakan efek dari gravitasi nol yang membuatnya melayang tanpa beban. Perjalanan ke luar angkasa ini dipatok dengan harga US$ 132.000 per orang.

Pemerintah Prefektur Okinawa berharap usaha ini akan dapat mendongkrak pendapatan daerah. Turis rencananya akan diterbangkan dengan pesawat ruang angkasa dari Pelabuhan Antariksa di Pulau Shimojishima ini.

 

Rin Hindryati