TRANSPORTASI

IATA: Jumlah Penumpang Pesawat Global Melonjak

JENEWA, bisniswisata.co.id: Data lalu lintas penumpang udara global untuk Oktober menunjukkan bahwa permintaan (diukur dalam pendapatan dari penumpang per kilometer) naik 6,3 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan Kamis (6/12), angka itu meningkat dari September yang hanya tumbuh 5,5 persen.

Sementara load factor atau tingkat keterisian penumpang tumbuh 81,1 persen. Angka ini menyamai rekor tahun lalu untuk bulan yang sama. “Kinerja positif pada Oktober ini cukup meyakinkan setelah pertumbuhan permintaan yang lebih lambat pada September yang antara lain disebabkan oleh gangguan terkait cuaca,” kata Direktur Jenderal dan CEO IATA Alexandre de Juniac.

Namun demikian, dia mengatakan bahwa pertumbuhan lalu lintas telah moderat dibandingkan dengan sebelumnya pada 2018, menunjukkan latar belakang ekonomi yang lebih beragam dan mengurangi rangsangan permintaan dari tarif yang lebih rendah.

Permintaan penumpang internasional Oktober naik 6,3 persen dibandingkan dengan Oktober 2017, naik dari pertumbuhan 5,1 persen pada September. “Maskapai penerbangan di semua wilayah mencatat kenaikan,” kata IATA.

Permintaan Oktober para operator Eropa naik 7,5 persen dibandingkan bulan yang sama di 2017, pertumbuhan paling kuat di antara wilayah-wilayah dan juga naik 5,3 persen untuk September. Namun IATA memperingatkan, bahwa mengingat sinyal ekonomi yang beragamn untuk kawasan itu, tidak jelas apakah “rebound” itu akan berkelanjutan.

Lalu lintas maskapai penerbangan Asia-Pasifik naik 5,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, naik dari 5,4 persen, pertumbuhan tahun ke tahun pada September. Perubahan struktural, termasuk meningkatnya standar hidup di wilayah tersebut, serta perubahan jaringan stimulus permintaan, mendukung “underlying” permintaan penumpang.

Lalu lintas maskapai penerbangan Amerika Utara naik 5,6 persen pada Oktober dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, naik dari 4,9 persen pertumbuhan pada September. “Momentum kuat dalam perekonomian AS membantu mendorong permintaan internasional yang kuat,” kata IATA.

Maskapai penerbangan Amerika Latin adalah satu-satunya operator yang mengalami perlambatan pertumbuhan, karena permintaan naik 5,9 persen dibandingkan 6,3 persen pada September. Lalu lintas maskapai penerbangan Afrika naik 6,8 persen tahun ke tahun pada Oktober, meningkat dari 6,0 persen pertumbuhan tahunan pada September.

“Tren peningkatan permintaan penumpang tetap kuat meskipun ada tantangan ekonomi untuk ekonomi terbesar di benua itu, Nigeria dan Afrika Selatan,” kata IATA.

Maskapai Timur Tengah mengalami peningkatan permintaan 4,4 persen pada Oktober dibandingkan setahun lalu, paling lambat di antara wilayah untuk ketujuh kalinya dalam setahun. (EP)

Endy Poerwanto