Mission San Juan Capistrano di California (foto: California Mission Guide)
JAKARTA, bisniswisata.co.id: Benarkah Covid-19 telah menghempaskan industri hotel? Belum tentu. Nyatanya, sejumlah hotel baru dijadwalkan akan dibuka dalam waktu dekat meski pandemi COVID-19 belum menunjukan tanda-tanda akan mereda.
Menurut laporan situs Hotel News Now yang merupakan divisi pemberitaan perusahaan riset hotel STR, di Amerika saja sektor perhotelan telah kehilangan 5 juta pekerjaan sejak Februari.
Sementara itu menurut Zachary Sears, ekonom senior di Tourism Economics – bagian dari perusahaan riset Oxford Economics – tingkat hunian hotel di beberapa kasus turun 95% dibandingkan tahun lalu.
“Hotel-hotel terpaksa ditutup secara permanen karena merugi secara finansial,” katanya seperti dilansir CNN Travel.
Laporan dari American Lodging and Hotel Industry yang dirilis 31 Agustus 2020, menunjukkan tingkat hunian pada 65% hotel di sana masih di bawah 50%. Minat konsumen untuk melancong, masih menurut laporan tersebut, dinilai berada pada titik terendah sepanjang masa.
Hanya 38% orang Amerika menyatakan akan berlibur pada akhir tahun. Padahal biasanya ada 70% orang Amerika berlibur pada musim liburan tersebut.
Terlepas dari skenario suram karena pandemi diperkirakan masih terus berlanjut, selalu ada titik terang: hotel-hotel baru, baik hotel brand bintang lima maupun yang kecil-kecil, yang tersebar di Eropa dan AS hingga Afrika, Asia, dan Australia, bersiap untuk dibuka pada musim gugur, memasuki musim dingin ini.
“Beberapa bulan ke depan ini akan menjadi waktu yang sibuk bagi pembukaan hotel baru,” kata Leo Sorcher, pendiri perusahaan travel untuk wisata luksurius Inhabit the World. “Mereka (pemilik hotel. Red) melihat ’secercah cahaya di ujung terowongan.’”
Di AS, misalnya, sebuah penginapan di California akan sebera dibuka bulan ini. Penginapan (Inn) ini terletak di jantung pusat kota, dekat reruntuhan gereja peninggalan Mission San Juan Capistrano pada abad ke-19.
Pada bulan yang sama, sebuah hotel butik mewah River House di Odette juga akan dibuka. Lokasinya yang tersembunyi menjadi tempat favorit para artis maupun selebriti untuk menghabiskan waktu liburan mereka.
Sementara itu bulan depan, Palm Beach akan membuka resor keduanya di Nantucket, sebuah pulau yang terletak di negara bagian Massachusetts.
Menyeberang ke Eropa: London setidaknya akan memiliki dua hotel baru pada musim gugur ini, yakni: The Mayfair Townhouse, di Mayfair, dan The Mitre Hampton Court.
Di Madrid, ibu kota Spanyol sekaligus kota terbesar di sana, Mandarin Oriental Ritz akan memulai debut gemilangnya pada awal 2021.
Daftar pembukaan hotel masih panjang, termasuk One & Only Desaru Coast di Malaysia, Angama Safari Camp di Cagar Alam Nasional Maasai Mara, Kenya dan The Oval Hotel di Adelaide, Australia.
Industri akan bangkit kembali
Para ahli meyakini industri hotel akan bangkit lagi meski sulit mengetahui kapan hal itu akan terjadi. “Yang pasti, obat untuk melawan virus corona akan segera ditemukan. Itu artinya industri akan kembali pulih,” kata Sears dari Tourism Economics. Dia meyskini Ini hanya persoalan waktu. Sementara itu hotel baru akan terus dibuka.
Sorcher dari Inhabit the World, perusahaan travel untuk wisata luksurius, sepakat. Ia bahkan mengatakan membuka hotel di saat seperti ini memiliki peluang sukses lebih baik ketimbang biasanya.
“Orang-orang di balik properti ini telah mengamati pandemi. Mereka telah menyaksikan sendiri bagaimana hotel-hotel lain menghadapinya, dan mempelajari apa yang berhasil dan yang tidak sukses. Mereka berada pada waktu yang tepat untuk bekerja dengan baik.” katanya.