NASIONAL

Hati-hati, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Rawan Kriminal

TANGERANG, bisniswisata.co.id: Meski hingga kini, setidaknya ada 2.104 CCTV terpasang di area Bandara internasional Soekarno Hatta (Soetta), namun aksi kriminal masih kerap terjadi. Saat arus mudik menjelang Lebaran, penumpang pesawat udara diminta meningkatkan kewaspadaanya terhadap barang-barang yang dibawa untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan.

“Memang beberapa tindak pidana masih terjadi di area bandara. Malah trendnya meningkat. Misalnya tindak pengambilan tas dengan modus tas tertukar oleh oknum penumpang maskapai,” papar Kepala Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Viktor Togi Tambunan disela-sela kunjungan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, Rabu (29/05/2019).

Dilanjutkan, ada penumpang yang tasnya benar-benar tertukar, ada juga yang memang diambil oleh oknum. “Pelakunya itu biasa penumpang juga. Yang terakhir terjadi itu alasannya dikira cokelat tapi isi tasnya ternyata laptop. Jadi kasus yang paling banyak adalah kasus pencurian barang milik penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, baik di Terminal penumpang atau kargo,” paparnya.

Kriminalitas lainnya, lanjut dia, kasus penipuan dengan modus penipuan tiket serta tebusan barang yang disita oleh bea cukai masih terjadi. Oknum tertentu menagih uang kepada penumpang untuk menebus barangnya yang tertahan di bea cukai. “Padahal tidak ada barang itu yang ditahan,” tutur dia.

Selain itu, kasus pencurian yang terjadi di kawasan bandar udara internasional itu secara umum adalah pencurian sepeda motor, pencurian kabel dan lainnya. Ada juga pencurian yang terjadi di publik area seperti handphone, laptop, dan barang-barang lain milik penumpang,” sambung dia.

Menurut Victor, pada periode Januari – Desember 2018, jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta mencatat sebanyak 24 kasus pencurian dan sebagian besar telah berhasil diungkap. “Ada 24 kasus yang terjadi dan 22 kasus pencurian sudah berhasil kita ungkap, 2 kasus lainnya berada dalam penyelidikan. 90 persen berhasil kita ungkap. Untuk tahun 2019 masih dalam rekapan,” terang Victor.

Kasus pencurian yang menonjol pada 2018 adalah pencurian koper milik penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada bulan Juni 2018 silam. Tidak tanggung-tanggung, pelaku yang masih berusia 15 tahun menggondol 10 buah koper milik penumpang.

Meski begitu, kata dia, kejahatan bongkar tas penumpang sudah tak terjadi lagi. “Seluruh tindak kejahatan berhasil diungkap berkat banyaknya kamera pengintai alias Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di area Bandara Soetta,” ungkapnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta untuk mengecek pengamanan arus mudik terutama kerawanan kriminal yang ada di bandara internasional ini. Kapolda mengunjungi posko pengamanan terpadu di depan Terminal 1. Juga mengecek ruang monitor CCTV, terdapat 2.104 kamera CCTV terpasang di seluruh kawasan Bandara Soekarno Hatta.

Kapolda menanyakan kecanggihan CCTV dengan teknologi face recognition atau pengenal wajah. “Kalau udah CCTV semua punya face recognition, nanti data dimasukkan. Datang orang, langsung tahu, jadi bantu polisi (mencari DPO),” kata Gatot. (NDY)

Endy Poerwanto