NEWS

Gunung Semeru Erupsi, Wisatawan Pendaki Diminta Hati-hati

LUMAJANG, bisniswisata.co.id: Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi, Jumat (17/1) sekitar pukul 05:53 WIB. Erupsi menghasilkan kolom abus setinggi 400 meter di atas puncak (sekitar 4.076 meter di atas permukaan laut). Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

“Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi kurang lebih 2 menit 9 detik,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan saat dihubungi dari Lumajang, seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya erupsi Gunung Semeru menyemburkan kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang yang condong ke arah timur laut. “Erupsi Gunung Semeru disertai dengan gempa letusan yang tercatat sebanyak 17 kali dengan amplitudo 10-23 mm selama 56-130 detik,” tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, terekam gempa guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 3 mm yang berdurasi 75 detik, kemudian gempa embusan sebanyak enam kali dengan amplitudo 3-9 mm selama 10-105 detik, dan terekam gempa tremor harmonik sebanyak satu kali dengan amplitudo 2 mm selama 122 detik.

“Berdasarkan pantauan secara meteorologi, cuaca cerah, berawan, dan mendung, kemudian angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur, selatan, dan barat dengan suhu udara 22-29 derajat celcius,” katanya seperti diunjduh Antara.

Hendra mengatakan erupsi seperti itu di Gunung Semeru sering terjadi, menandakan gunung api tersebut masih aktif. Dampak erupsi hanya di sekitar puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu, sehingga tidak ada peningkatan aktivitas.

“Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih pada level II atau waspada, sehingga masyarakat dan wisatawan pendaki diminta hati-hati juga tidak boleh melakukan aktivitas di dalam radius 1 kilometer dan wilayah sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan Jonggring Seloko sebagai alur luncuran awan panas,” ujarnya.

Ia menjelaskan PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pendaki mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, M. Wawan Hadi Siswoyo mengatakan pihaknya sudah mendapat informasi dari pos pengamatan gunung api Semeru di Gunung Sawur Lumajang terkait dengan erupsi Gunung Semeru.

“Masyarakat di lereng Gunung Semeru sudah terbiasa dengan aktivitas gunung api tersebut, termasuk erupsi. Kendati demikian, kami tetap memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi rekomendasi PVMBG,” katanya. (*)

Endy Poerwanto