YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Apa yang membuat wisatawan asing kerap merindukan untuk datang ke Indonesia ?. Keramahtamahan dan kekompakan masyarakatnya untuk saling membantu juga menjadi salah satu daya tariknya.
“Di Yogyakarta sebagai destinasi wisata terpopuler setelah Bali juga ada aktivitas masyarakat yang memiliki kearifan bahkan dalam urusan mencari jodoh. Nama kegiatannya, Golek Garwo Indonesiana # 2,” kata RM Ryan Budi Nuryanto, SE. ketua FORTAIS, Sewon Bantul, penyelenggara kegiatan.
Forum Ta’aruf Indonenia ( FORTAIS) kali ini menyelenggarakan secara online akibat pandemi global yang masih terus berjalan. Acara ini berkaitan menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran akan digelar acara unik secara online / daring.
Kegiatan pertama di Indonesia ini dilakukan setiap Minggu pertama di tiap bulannya, mulail 4 April 2021. Kegiatan bertujuan untuk menyatukan tekad dan semangat para Jomblo atau mereka yang masih melajang.
Ditengah pandemi mereka berjuang mencari tambatan hati dan menggerakkan perekonomian di Indonesia melalui ajang pencarian pasangan hidup (cari jodoh) dan bersinergi dengan program pemerintah terhadap penanggulangan wabah virus Corona (COVID -19).
Acara ini sekaligus terus mengkampanyekan program 5 M dan Vaksinasi dalam kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, acara ini bertema Sejuta Jomblo Merajut Hati Satukan Tekad Bangun Indonesia Sehat adalah persembahan dari FORTAIS Indonesia (Forum Ta’aruf Indonenia ), Sewon, Bantul, DIY.
Kegiatan ini hasil bekerjanama UNIMMA (Universitas Muhammadiyah Magelang) didukung Latifa Jewelry, Java Videotron, Pita Biru Production, Taman Bunga Kotagede, Kopi Kemuning Pulowatu.

Acara golek garwo rutin sudah digelar 10 tahun di Kantor Kapanewon Sewon Bantul, tetapi sejak pandemi digelar dengan secara ketat menerapan protokol kesehatan dan juga terbatas hanya 30 orang warga DIY saja lainnya dengan via pos atau media sosial seperti minggu lalu 7 Maret 202.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pengobar semangat lalu para peserta diberikan motivasi diri untuk pencarian jodoh dan terakhir dengan saling mempresentasikan diri, semua dilakukan dengan protokol kesehatan.
Saat pandemi di bulan ini terdapat 1.020 jomblowan dan jomblowati se-Indonesia bahkan ada beberapa dari Luar Negeri yang ingin memiliki pasangan hidup dan serius membina rumah tangga.
Angka tersebut diperoleh dari jumlah peserta yang mendaftarankan diri secara ikhlas tanpa paksaan diajang pencarian jodoh. Mereka berusia dari umur 20 sampai 60 tahun dari berbagai daerah di Indonesia. Sejauh ini Fortais mengklaim sudah ada 10.000 alumni.
Peserta dapat mendaftar paling lambat tanggal 27 Maret 2021 metalui ekpedisi / pos, link dan email (khusus Luar Negeri) yang dilengkapi dengan CV / Formulir Pendaftaran, Surat Pernyataan Diri bermaterai dilampiri foto copy KTP / KK Foto 3×4: 2 Buah, Foto Close Up dan foto copy akta cerai mati hidup khusus yang setatusnya janda/duda.
Semua berkas di kirimkan ke Kantor Kapanewon Sewon, Jin. Parangtritis KM. 7 Sewon, Bantul, DIY atau via LINK :email golekgarwogmail.com “Peserta harus serius dan jelas statusnya harus lajang (belum menikah) atau sudah bercerai dengan menunjukkan akta cerai mati / hidup ” kata RM Ryan Budi Nuryanto, SE. ketua FORTAIS Sewon Bantul.
Pihaknya memang menjembatani peserta dengan media sosial sehingga bisa berkomunikasi secara online untuk pertemuan selanjutnya diantarannya melalui ZOOM Walau sebenarnya banyak yang ingin datang langsung ke tempat acara di Kapanewon Sewon Bantul.
Setelah mereka mendapatkan pasangan hidup, lanjutnya FORTAIS juga membantu pelaksanaan pernikahan bagi mereka yang tidak mampu dengan program nikah bareng secara gratis yang innyaalooh selalu istimewa dan unik full fasilitas baik biaya nikah, mahar, cincin kawin, rias/busana, dokumentasi hingga bulan madu di hotel, tutur Ryan.
Sementara itu salah satu calon peserta, Siti (27 th) mengaku senang dengan adanya ajang golek garwo ini dan mengatakan hal ini bukan hal yang tabu justru sesuai anjuran agama. la berharap dapat menemukan pendamping hidup yang sesuai kriteriannya.
” Harapannya dapat jodoh sesuai yang dinginkan, akan tetapi jika Alloh SWT mempertemukan yang kriterianya kurang sesuai ya belajar disyukuri, katanya cinta dan sayang itu perlu dibangun dan diperjuangkan yang penting setia”, ujar wanita sawo matang dengan paras manis tersebut.
Witing Tresno Jalaran Upoyo (cinta datang karena usaha) lan Ketemu Sedino Kanggo Nang Donyo lan Swargo (ketemu sehari untuk di dunia hingga di surga) menjadi slogan FORTAIS untuk membantu setiap insan (para Jomblo se Dunia untuk menemukan pasangan dan benar-benar ingin membina keluarga.