SIPRUS, bisniswisata.co.id: Kedatangan internasional ke ASEAN Akan Capai 142 juta pada tahun 2024 Kedatangan global ke Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) diperkirakan akan tumbuh dari 136,9 juta pada tahun 2019 menjadi 142 juta pada tahun 2024, didorong oleh kekayaan warisan dan atraksi alam di kawasan ini.
Selain itu peningkatan fasilitas wisata, konektivitas yang terjangkau, peningkatan kelas konsumen, dan kedekatan geografis. ke China dan India, demikian prediksi GlobalData, perusahaan data dan analitik terkemuka.
Laporan terbaru GlobalData sebagaimana dilansir dari www.traveldailynews.asia , ‘ASEAN Destination Tourism Insight Report include International Arrivals, Domestic Trips, Key Source / Origin Markets, Trends, Tourist Profiles, Spend Analysis, Key Infrastructure Projects and Attractions, Risks and Future Opportunities, 2022 Update’ mengungkapkan bahwa kawasan ASEAN booming sebagai tujuan sebelum pandemi COVID-19.
Kedatangan masuk ke 10 negara anggota ASEAN tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 7,7% antara 2016 dan 2019.
Hannah Free, Analis Perjalanan dan Pariwisata di GlobalData, berkomentar: “Turunnya kepercayaan wisatawan, ditambah dengan beberapa persyaratan masuk paling ketat di dunia membuat jumlah pariwisata menyusut menjadi hanya sepersekian dari apa yang ada di masa pra-pandemi.
Angka GlobalData mengungkapkan bahwa arus masuk ke kawasan ASEAN turun 78,8% YoY menjadi 29 juta pada tahun 2020. Banyak ekonomi dan bisnis yang bergantung pada pariwisata di negara-negara anggota ASEAN secara khusus dibiarkan rentan karena ketergantungan yang berlebihan pada pariwisata China.
Kelas menengah China yang berkembang pesat memicu ledakan perjalanan ke luar negeri, dengan banyak yang tertarik ke negara-negara ASEAN terdekat.
Pada tahun 2014, Cina hanya menyumbang 13% dari kedatangan ke blok ASEAN. Pada 2019, ini telah tumbuh menjadi 23%. Namun, kemampuan kawasan ASEAN untuk mencapai tingkat kedatangan internasional seperti tahun 2019, sebelum pandemi COVID-19, akan digerogoti semakin lama China menganut strategi nol COVID-19.
Hanah Free menyimpulkan ketika negara-negara anggota melalui pembukaan kembali bertahap dan perjalanan mulai dilanjutkan di seluruh dunia, GlobalData memperkirakan arus masuk tumbuh pada CAGR 10,7% antara 2022 dan 2024, untuk mencapai 142 juta kedatangan internasional pada 2024.
Meningkatkan integrasi dan kerja sama antara 10 negara anggota dalam promosi dan pengembangan pariwisata membawa masa depan yang lebih cerah bagi pemulihan ekonomi ASEAN.”