GARUT, bisniswisata.co.id: Pariwisata Garut semakin berkembang. Tercatat ada 30 lebih destinasi wisata dimiliki daerah dengan julukan Swiss van Java. Ada pantai yang indah, alam yang menakjubkan, air terjun yang keren, kampung wisata yang instagramable hingga wisata sungai yang menggoda. Tak heran jika Garut menjadi sasaran tujuan wisata akhir pekan dan liburan sekolah karena kaya obyek wisata.
Sepanjang tahun 2019 terdapat sekira 2,8 juta yang mengunjungi Garut. Sayangnya dari jumlah itu hanya sekira 5 persen wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang. Jumlah turis asing masih sangat kecil, ditambah lagi lama kunjungannya sangat singkat.
“Minimnya wisman berkunjung tak lain adalah aksesibiltas yang belum bervariasi. Saat ini, satu-satunya cara untuk pergi ke pusat kota Kabupaten Garut hanya menggunakan kendaraan bermotor, baik umum ataupun pribadi,” lontar Kepala Disparbud Kabupaten Garut Budi Gan Gan di Garut, Rabu (22/01/2020).
Dijelaskan, umumnya wisman yang datang ke Indonesia itu memiliki waktu 12 hari. Asumsinya, enam hari pasti dihabiskan di Bali sebagai magnet terkuat Indonesia di mata wisman, dua hari disisihkan untuk melakukan perjalanan, sementara empat hari sisanya diperebutkan daerah wisata lain, seperti Bandung atau Yogyakarta.
Biasanya, lanjut dia, wisman yang datang ke Bandung setelah berlibur di Bali, seharusnya Garut sebagai tujuan selanjutnya. Namun, dikarenakan kondisi jalan ke Garut saat ini relatif sering macet, akhirnya wisman meneruskan perjalanan ke Yogyakarta dengan menggunakan kereta api.
Hal itu juga disebabkan jumlah penerbangan ke Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung semakin berkurang. “Wisman dari Bali biasanya mendarat di Soekarno-Hatta, lalu ke Bandung. Dari Bandung, saat ini mereka lebih memilih ke Yogyakarta dengan kereta,” kata Budi seperti dikutip laman Republika.
Kendati demikian, Budi optimistis pada 2020 wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Garut akan semakin banyak. Ia menargetkan, pada 2020 akan ada 3,1 juta wisatawan yang berkunjung. Alalagi, saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) tengah mereaktivasi jalur kereta dari Stasiun Cibatu ke Stasiun Garut, yang ditarget dapat beroperasi pada awal 2020.
“Mudah-mudahan dengan rencana kereta garut beroperasi kembali, wisatawan asing itu bisa menggunakan moda kereta. Itu pengharapan kami pada 2020,” ucap dia.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut juga menyiapkan sejumlah festival untuk memancing wisatawan datang. Bahkan, Budi mengklaim, belasan festival yang sudah disiapkan Pemkab Garut terpilih dalam 167 festival unggulan Jawa Barat (Jabar) 2020 yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Beberapa festival yang akan terselenggara di Garut antara lain Acara Kebudayaan Priangan dan Gebyar Pesona Budaya Garut. Karena itu, Budi optimistis, target 3,1 juta kunjungan wisatawan ke Garut pada 2020 akan tercapai. (*)