STRATFORD, bisniswisata.co.id: Orang-orangan sawah bukan hanya menjamur di Indonesia, saat musim panen tiba. Keberadaan replika manusia yang ditempatkan di atas tanah yang tengah dibudidayakan untuk menakut-nakuti burung atau binatang lainnya agar tidak mematuk atau merusak biji, tunas, serta buah-buahan yang tengah tumbuh di areal itu.
Ternyarta orang-orangan sawah juga ada di Selandia Baru. Bahkan warga Kota Stratford, Selandia Baru menggelar festival orang-orangan sawah atau “Scarecrow Trail” selama dua pekan ke depan. Tujuannya sebagai daya tarik wisata sekalgus untuk mendatangkan wisatawan mancanegara, sekaligus menjadi kalender tetap wisata, sehingga turis asing menyiapkan diri untuk datang menyaksikannya.
Tercatat ada sekitar 80 patung orang-orangan sawah yang dipasang di berbagai lokasi taman di kota itu. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. Uniknya, sebagian patung orang-orangan sawah ini justru tidak mirip dengan patung orisinalnya, yang terbuat dari jerami dan bertopi butut.
Sebagian patung ini mirip dengan petugas pemadam kebakaran, Mike Tyson, atau raksasa. Menurut Direktur Layanan Masyarakat Stratford, Kate Whareaitu, ada 79 patung yang sudah terdaftar. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 64 patung dan 57 patung dua tahun lalu. “Acara ini berlaku untuk semua umur dan akan ditutup pada 17 November 2019,” kata Whareaitu seperti dilansir Stuff, Kamis, 7 November 2019.
Turis yang ingin menyaksikan festival ini bisa mengambil peta panduan di perpustakaan setempat atau di situs Stratford i-site. Mereka bisa menjadi partisipan mengikuti lomba untuk mendeteksi jumlah patung orang-orangan sawah ini di lapangan serta lokasinya. Pemenangnya bakal mendapat hadiah menarik dari panitia di Stratford, Selandia Baru. (end/Stuff)