Negara ini ingin mengakses pasar global bernilai triliunan dolar. Manila meluncurkan strategi halal nasional pada bulan Januari, menargetkan investasi sebesar US$4 miliar
MANILA, bisniswisata.co.id: Pejabat Departemen Perdagangan dan Industri Filipina ( DTI) membantu usaha kecil di Mindanao meningkatkan produksi mereka di pasar halal, karena Manila terus berupaya memperluas industri halal domestik.
Pemerintah meluncurkan strategi halal nasional pada bulan Januari, yang mencakup target untuk meningkatkan investasi sebesar 230 miliar peso Filipina (US$4 miliar) dan menghasilkan sekitar 120.000 lapangan kerja pada tahun 2028 dengan memanfaatkan industri global, yang diperkirakan bernilai lebih dari US$7 triliun.
Departemen Perdagangan dan Industri mengunjungi Kota Zamboanga di Mindanao barat minggu lalu, di mana para pejabat bertemu dengan pemilik usaha lokal untuk menyusun strategi cara “memanfaatkan potensi besar kawasan tersebut dan memanfaatkan pasar halal global,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Industri halal secara strategis penting dalam mengkatalisasi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan di Mindanao,” tambah DTI.
Di Zamboanga, DTI mengadakan diskusi dengan pemerintah daerah dan komunitas bisnis dalam upaya untuk menyatukan komitmen untuk mendorong pertumbuhan industri halal.
Departemen tersebut juga memberikan penghargaan kepada 13 perusahaan bersertifikat halal di Zamboanga sebagai bagian dari kunjungan tersebut.
Lokasi strategis Kota Zamboanga untuk lebih memperluas industri halal domestik Filipina juga menjadikannya pusat halal potensial bagi negara tersebut, kata Aleem Guiapal, yang mengepalai Program Pengembangan Industri Halal DTI.
Zamboanga adalah titik strategis yang menghubungkan provinsi pulau dan juga provinsi daratan Bangsamoro,” kata Guiapal kepada Arab News mengacu pada wilayah mayoritas Muslim di Filipina.
Namun, pejabat perdagangan juga akan mengunjungi kota-kota lain di seluruh negeri untuk memajukan strategi halal Filipina. “Setiap wilayah berpotensi menjadi pusat halal. Kita hanya perlu menyediakan parameter, ketersediaan, dan aksesibilitas produk halal,”kata Guiapal.
