YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Tari Jampi Gugat persembahan Sanggar Seni Kinanti Sekar menjadi pembuka Festival Panjat Tebing Anak Nusantara yang digelar di kompleks stadion Mandala Krida Jogjakarta, hari ini.
Dibawakan lima bocah perempuan asuhan penari dan koreografer Kinanti Sekar Rahina, tari Jampi Gugat merupakan kreasi baru yang menggambarkan semangat dan gairah semangat.
“Kiat untuk mempunyai Badan sehat Jiwa Kuat di tanamkan sejak usia Dini mengajak Badan sehat jiwa kuat dalam acara Festival Panjat Tebing Nusantara ini, dikemas dalam konsep fun climbing dengan dua nomor yang dilombakan yakni speed klasik dan boulder,” kata Fitriyani, Co-Founder Nusantara Sport Climbing.
Sebanyak 310 anak-anak meramaikan Festival Panjat Tebing Nusantara ini. Tim peserta di antaranya Federasi Panjat Tebing Indonesia ( FTPI) dari Papua, Kawi Sport Climbing Malang, Manjat Climbing Gym Bandung, Phyxius Surabaya, Tlaten Sekolah Panjat Temanggung, FPTI Kota Blitar, FPTI Badung Bali, Gadjah Mada Climbing Club, dan masih banyak lagi.
“Kami ingin mengajak mereka untuk ikut serta dalam acara ini, di samping bisa berjiwa sehat jiwa kuwat dan untuk menjalin tali silaturahmi, bermain bersama, dan meraih prestasi setinggi-tingginya,”
Ada tiga kategori usia dalam festival ini yakni 6-9 tahun, 10-12 tahun, dan 13-15 tahun. Untuk usia 6-9 tahun dan 10-12 tahun nomor yang dilombakan yakni speed klasik perorangan dan beregu serta boulder perorangan dan beregu.
Sementara, untuk kategori usia 13-15 tahun, nomor yang dilombakan yakni perorangan saja baik speed klasik maupun boulder, tambahnya.
Peserta berasal dari klub dari beberapa daerah di Indonesia meramaikan ajang Festival Panjat Tebing Anak Nusantara yang diinisiasi Nusantara Sport Climbing di Arena Panjat Tebing Kompleks Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
“Kegiatan selain menanamkan Jiwa Sehat dan kuat sejak usia dini disamping untuk mengisi libur sekolah, festival ini digelar untuk menarik minat masyarakat, klub, dan penghobi panjat tebing ke dalam dunia panjat tebing,” kata Fitri.
Peserta dari berbagai daerah banyak didampingi keluarga, terutama orangtua sehingga kegiatan ini menjadi ajang liburan berprestasi mengingat Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia.
Selanjutnya , Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP FPTI Caly Setyawan dalam sambutannya menyebut, festival ini merupakan ajang untuk pesta bagi anak-anak yang menyenangi olahraga panjat tebing. Hadiah dan gelar juara hanya menyertai saja.
Pembinaan prestasi anak usia dini paling tepat dilakukan di level akar rumput dengan cara-cara yang menyenangkan bagi anak. Dan, yang dilakukan Festival Panjat Tebing Anak Nusantara ini adalah contoh nyata. Meskipun tidak mendapat support dari Federasi Panjat Tebing Indonesia ( FTPI) Pusat secara finansial namun, tetap berjalan, tambah Caly.