Uji kompetensi secara virtual (foto: twitter)
WASHINGTON DC, bisniswisata.co.id: Pandemi COVID-19 telah mengubah mindset orang menjalani hidup. Dengan berbagai pengetatan, banyak kegiatan kini beralih dari offline menjadi online.
Dewan Industri Event (EIC), organisasi non profit berbasis di Amerika Serikat yang membawahi sejumlah perusahaan penyelenggara acara nasional maupun internasional, salah satunya.
Mereka menyatakan akan menyelenggarakan ujian sertifikasi secara online bagi para profesional di industri ini. Kualifikasi untuk mendapatkan sertifikat ini diukur berdasarkan pengalaman profesional, pendidikan, dan ujian yang ketat.
Ada dua program sertifikasi online yang akan diselenggarakan, yakni CMP (certified Meeting Professional) yang didesain bagi para profesional pegiat penyelenggara meeting (pertemuan) dan CMP-HC (healthcarae) atau pertemuan terkait kesehatan.
Sekadar informasi, CMP adalah sertifikat yang harus dimiliki para pegiat penyelenggara acara/event sebagai ukuran profesionalisme mereka. CMP penting sebagai referensi untuk ditunjukkan kepada rekan kerja, klien, atau atasan.
EIC bekerja sama dengan Credly, penyelenggara sertifikat digital terkemuka. Di era disrupsi yang luar biasa seperti saat ini, profesionalitas tetap harus diasah dan dijaga.
Lewat platform Credly, peserta akan diberi kesempatan untuk mengasah pengalaman, menambah portofolio, serta meningkatkan keterampilan. Pengetahuan mereka juga akan dibarukan seiring tren terkini sehingga dapat terus maju berkarir.
“Dengan menyediakan sertifikat digital yang aman, para profesional ini akan lebih mudah mengelola, membagi, dan memanfaatkan kredensial atau sertifikat ini ke seluruh jaringan mereka melalui berbagai platform media sosial,” kata CEO EIC Amy Calvert, seperti dilansir traveldailynews.com.
Saat ini ada lebih dari 11.000 profesional penyelenggara event dari 55 negara telah memperolah CMP. “Kami bangga dengan komunitas yang profesional dan berdidikasi ini,” kata Ketua Komisi Tata Kelola CMP, Barbara Connell.
“Lencana ini akan membantu komunitas kita mempromosikan dan menguatkan personal brand mereka sambil terus meningkatkan kesadaran betapa powerful-nya industri event ini,” imbuhnya.
EIC menawarkan lencana ini tanpa biaya alias gratis kepada para profesional pemegang sertificat CMP. Mereka bahkan menyediakan bantuan bagi para kandidat yang terkena dampak COVID-19 dan ingin mendapatkan CMP. Berikut ini penjelasan detailnya:
Aplikasi: bagi mereka yang ingin mendapatkan sertifikat CMP, EIC menyediakan bantuan US$50. Ini berlaku bagi mereka yang baru pertama ikut ujian sertifikasi.
EIC juga memberi bantuan US$50 untuk biaya ujian sertifikasi para pelamar yang telah memiliki sertifikat tetapi karena COVID-19 mereka tak lagi bekerja atau terkena pengurangan pendapatan. Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi certification@eventscounrcil.org.
Ujian: EIC juga memberi keringanan US$ 50 untuk biaya ujian sertifikasi bagi mereka yang terdampak COVID-19. Karena pandemi virus corona, banyak sertifikat yang dicabut, sejumlah jabatan dieliminasi, dan sebagian dari mereka mengalami pengurangan gaji.
Sertifikasi ulang: EIC ingin membantu para pemegang sertifikat CMP untuk mempertahankan lencana mereka. Caranya dengan mempertahankan biaya sertifikasi ulang tetap US$ 225 hingga 30 September 2020.
EIC juga menawarkan sejumlah webiner gratis yang dapat diikuti para pemegang CMP sertifikat. Dengan mengikuti webinar ini peserta dapat menambah 1 poin CE (credit pendidikan) setelah menyelesaikan kuis yang ada di akhir acara.
CE kredit adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur profesionalitas seseorang terutama para pemegang lisensi dalam profesinya. EIC bertekad akan terus menambah penyelenggaraan webinar gratis. Mereka saat ini telah meningkatkan kapasitas untuk menampung hingga 3.000 peserta.
CEO Credly, Jonathan Finkelstein, mengatakan industri acara yang melibatkan 26 juta profesional di seluruh dunia perlu membangun komunitas, mengembangkan kualitas sumber daya manusia, dan pendidikan dalam skala besar.
“Kredensial digital yang baru diperkenalkan EIC muncul di saat krisis. Tujuannya adalah untuk membantu para profesional membuktikan keahlian mereka, membangun koneksi yang lebih luas, dan menunjukkan kesiapan mereka untuk melayani dengan keunggulan,” tutupnya.