Dubai miliki air mancur terbesar di dunia (foto: AFP)
DUBAI, bisniswisata.co.id: Tak henti-henti Dubai memukau dunia dengan beragam atraksi dan inovasi. Banyak hal telah dipecahkan kota yang tahun ini dinobatkan sebagai salah satu kota terbaik dunia untuk dikunjungi wisatawan oleh otoritas perjalanan global Lonely Planet.
Setelah gedung tertinggi di dunia (Burj Khalifa) dan mobil polisi tercepat di dunia (Bugatti Veyron), kini Dubai memiliki air mancur terbesar sejagad raya.
Air mancur bernama the Palm Fountain mencakup area seluas 1.335 meter persegi dan terletak di distrik perbelanjaan The Pointe di Palm Jumeirah, sebuah pulau buatan berbentuk palem di kota Dubai.
The Palm Fountain memiliki lebih dari 3.000 lampu LED dalam berbagai warna, 7.500 nozel, dan mampu menembakkan air hingga 105 meter.
Saat acara pemecahan rekor dunia, orang-orang berkumpul dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak sosial. Mereka antusias menyaksikan pertunjukan air menari, musik dan permainan lampu yang manakjubkan.
Dilansir dari laman resmi Guinness World Records (GWR), mereka menyatakan senang melihat the Palm Fountain memecahkan rekor air mancur terbesar dunia.
“Air mancur ini adalah contoh tonggak lain dalam pencapaian arsitektur Dubai,” kata Manajer Pemasaran Senior di Guiness World Records Shaddy Gaad.
Air mancur itu akan terbuka untuk umum sepanjang tahun dan menampilkan berbagai pertunjukan.
Dubai adalah satu dari tujuh Emirat dan kota terpadat di seluruh Uni Emirat Arab. Selama ini, kota Dubai telah menarik jutaan pelancong. Air mancur terbesar di dunia yang lokasinya dekat dengan gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa akan menjadi daya tarik baru.
Bulan lalu, seniman asal Inggris Sacha Jafri juga memecahkan rekor kanvas seni berukuran 1.595 meter persegi di Dubai. Seniman kontemporer berusia 44 tahun itu berharap dapat mengumpulkan setidaknya 30 juta dollar AS untuk mendanai inisiatif kesehatan pendidikan bagi anak-anak di negara miskin.
Ekonomi Dubai termasuk yang paling terdampak karena pandemi COVID-19. Negara dengan ekonomi paling terdiversifikasi di kawasan Teluk yang kaya minyak, tetap saja kewalahan menghadapi pandemi.
Terutama sektor pariwisata yang merupakan sektor andalan. Sebelum pandemi, pemerintah menargetkan jumlah turis asing yang datang mencapai lebih dari 20 juta tahun ini.
Kini, Dubai telah terbuka untuk bisnis dan pariwisata. Tetapi, tingkat infeksi virus corona pun meningkat dalam beberapa pekan terakhir.