KINABALU, bisniswisata.co.id: Berwisata menyelam alias diving di Malaysia malah nyawa melayang. Nasib nahas itu dialami dua wisatawan China dan seorang divemaster Malaysia tewas seketika saat menyelam di perairan Semporna, pantai timur Sabah, hari Jumat. (05/07/2019). Mereka diduga tewas akibat ledakan bom ikan yang dipasang para nelayan setempat.
Operator pariwisata menyalahkan kegiatan pengeboman ikan sebagai penyebab kematian. Kendati demikian, polisi belum secara resmi mengonfirmasi penyebab kematian ketiga korban. Hingga kini masih dalam penyelidikan yang mendalam.
Awalnya, sekitar pukul 17.00 sore, seorang divemaster Semporna membawa dua wisatawan pria China untuk menyelam. Dua turis China itu diidentifikasi bernama Zhao Zheng dan Xu Yingjie. Para wisatawan Tiongkok tak mengetahui jika kawasan diving itu, juga dipasang bom untuk mencari ikan.
Menurut saksi mata, ada beberapa perahu nelayan yang dioperasikan oleh gipsi laut di dekat tempat ketiga penyelam itu terbunuh.
Komisaris polisi Sabah, Omar Mammah, mengatakan polisi masih mengumpulkan informasi dan berusaha memastikan penyebab kematian ketiga korban. “Dari beberapa saksi yang kami ajak bicara, kami mengetahui ada perahu nelayan di dekat lokasi, tetapi tidak ada yang benar-benar mendengar bom ikan meledak,” katanya.
Wakil Konsul Jenderal China di Kota Kinabalu, Zhang He, membenarkan bahwa dua warga negara mereka tewas dalam insiden itu.
Presiden Sabah Association of Tour and Travel Agents (SATTA), Winston Liaw, mengecam para nelayan yang menggunakan bom ikan dalam operasi mereka dan mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan terhadap para pelanggar.
“Ambil tindakan yang akan menjadi pelajaran bagi semua. Kalau tidak, mereka akan terus melakukan hal yang sama,” katanya, seperti dikutip The Star, Sabtu (6/7/2019).
Dia juga mendesak semua divemaster profesional dan wisatawan untuk waspada, dan tidak menyelam di dekat kapal nelayan atau baling-baling kapal karena sama-sama berbahaya. (NDY)