DUBAI, bisniswisata.co.id: Dewan Fatwa Uni Emirat Arab (UEA), otoritas Islam tertinggi di negara itu, mengeluarkan keputusan yang mengizinkan umat Islam menerima vaksin virus Corona meskipun mengandung “bahan non-halal” seperti gelatin babi, demikian dilaporkan Kantor Berita Emirates (WAM) pada Selasa, (22/12).
WAM memberitakan bahwa fatwa atau keputusan Islam itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran dan keraguan kalangan umat Islam terkait pertanyaan apakah bahan-bahan vaksin itu diizinkan seperti yang digariskan dalam hukum Islam, seperti dinukil Al-arabiya, Rabu (23/12).
“Vaksinasi virus Corona digolongkan sebagai pengobatan individu yang dilakukan sebagai upaya pencegahan. Ini dianjurkan dalam Agama Islam, terutama saat kita menghadapi wabah pandemi dimana mereka yang sehat sangat rawan terinfeksi. Tingginya risiko tertular penyakit menjadi ancaman bagi seluruh masyarakat,” kata dewan itu.
Vaksin yang mengandung bahan yang dianggap “haram” atau dilarang dalam hukum Islam boleh digunakan sepanjang tidak ada alternatif lainnya.
“Karena COVID-19 adalah penyakit sangat menular yang membahayakan ribuan nyawa maka penggunaan vaksin ini dapat diterima,” kata dewan fatwa.
Kampanye vaksinasi ekstensif melawan COVID-19 dimulai di Dubai pada Rabu (23/12). Pemerintah memutuskan akan menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech dalam dalam program vakisansi massal. Dan untuk itu, pemerintah memberikannya secara, demikian sebagaimana dilaporkan kantor Media Dubai mengutip pernyataan komite.
Virus corona menular dengan sangat cepat bahkan menyebabkan kerusakan fisik dan material yang mengerikan. Dewan menjadikan alasan itu sebagai pembenaran untuk melakukan vaksinasi.
Lebih lanjut, Dewan Fatwa UEA menyerukan kepada semua pihak untuk bekerja sama dengan pemerintah masing-masing untuk menyukseskan kampanye vaksinasi virus corona.
Pada awal bulan ini pemerintah UEA mengumumkan lokasi-lokasi di mana warga dapat menerima vaksin virus corona secara sukarela. Kampanye ini diluncurkan di Ibu Kota Abu Dhabi, namun kemudian diperluas ke beberapa wilayah lainnya.
Salah satu kota terbesar di UEA, Dubai, mulai menawarkan vaksin virus Corona gratis kepada publik mulai hari ini, Rabu (23/12).
“Vaksinasi akan menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech dan gratis,” kata Komite Tertinggi Manajemen Krisis dan dan Bencana UEA.