ASEAN

Dalam Dua Bulan 2025 Vietnam Menarik Lebih dari Empat Juta Turis Internasional

HANOI,bisniswisata.co.id: Industri pariwisata Vietnam mengalami pemulihan yang kuat, menyambut 3,96 juta pengunjung asing dalam dua bulan pertama tahun 2025, yang merupakan peningkatan 30% dari tahun ke tahun.

Meskipun terjadi lonjakan ini, negara tersebut masih tertinggal dari Thailand, yang mencatat tujuh juta kedatangan internasional selama periode yang sama, menurut data dari Kantor Statistik Umum Vietnam dan Kementerian Pariwisata Thailand.

Dilansir dari travelandtourworld.com, inisiatif pariwisata yang didukung pemerintah, termasuk reformasi visa, kampanye pemasaran global, dan penghargaan pariwisata internasional, telah memainkan peran penting dalam meningkatkan pariwisata Vietnam.

Namun, analis industri menyoroti bahwa Vietnam masih menghadapi tantangan dalam mengejar pesaing regionalnya, Thailand, yang diuntungkan oleh infrastruktur pariwisata yang lebih maju dan jaringan maskapai penerbangan internasional yang lebih luas.

Tiongkok, Korea Selatan, dan Taiwan pimpin pariwisata masuk ke Vietnam. Dari Januari hingga Februari 2025, Tiongkok daratan tetap menjadi pasar sumber terbesar bagi Vietnam, yang menyumbang 955.000 pengunjung.

Korea Selatan menyusul dengan 885.000 kedatangan, sementara Taiwan berada di peringkat ketiga dengan 218.000 wisatawan.

Amerika Serikat dan Jepang melengkapi lima pasar sumber teratas, dengan masing-masing 180.000 dan 147.000 pengunjung.

10 pasar masuk teratas yang tersisa bagi Vietnam termasuk Kamboja (142.000), Australia (104.817), Malaysia (102.000), India (92.000), dan Rusia (79.000).

Campuran wisatawan yang beragam ini menggarisbawahi meningkatnya daya tarik Vietnam bagi wisatawan global, yang didorong oleh kombinasi warisan budaya, pemandangan alam, dan sektor perhotelan yang semakin kompetitif.

Pertumbuhan Pariwisata Thailand Melebihi Vietnam

Thailand, pesaing utama Vietnam di kawasan ini, mencatat peningkatan kedatangan wisatawan asing sebesar 5,9% dari 1 Januari hingga 2 Maret 2025, mencapai tujuh juta pengunjung.

Reputasi negara ini yang telah lama dikenal sebagai destinasi wisata papan atas, ditambah dengan konektivitas yang lancar dan infrastruktur pariwisata yang berkembang dengan baik, terus memberikan keunggulan di pasar Asia Tenggara.

Kampanye promosi Thailand yang agresif, kebijakan bebas visa yang diperluas, dan jaringan maskapai berbiaya rendah dan layanan penuh yang luas berkontribusi pada dominasinya dalam pariwisata regional.

Meskipun Vietnam mengalami kemajuan pesat, para ahli percaya bahwa hal itu akan memerlukan peningkatan kebijakan lebih lanjut dan perluasan konektivitas udara untuk menutup kesenjangan dengan Thailand.

Target Pariwisata Vietnam Tahun 2025 dan Reformasi Kebijakan

Vietnam telah menetapkan tujuan ambisius untuk menarik 23 juta pengunjung asing pada tahun 2025, yang merupakan peningkatan hampir 30% dari tahun sebelumnya.

Untuk mencapainya, Perdana Menteri Pham Minh Chinh telah mengarahkan kementerian untuk menjajaki pengecualian visa tambahan bagi wisatawan dari pasar-pasar utama, termasuk miliarder global dan wisatawan dengan pengeluaran tinggi.

Upaya saat ini meliputi penyederhanaan prosedur e-visa, perluasan daftar negara yang memenuhi syarat untuk keringanan visa, dan peningkatan kampanye promosi di pasar-pasar strategis.

Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Vietnam sebagai tujuan wisata dan memposisikan negara tersebut sebagai pilihan yang lebih mudah diakses dan menarik bagi wisatawan internasional.

Poin Penting dari Kinerja Pariwisata Vietnam di Awal Tahun 2025
• Vietnam mencatat 3,96 juta kedatangan wisatawan asing dalam dua bulan pertama tahun 2025, yang menandai peningkatan sebesar 30% dari tahun sebelumnya.

• Thailand tetap menjadi pemimpin regional dengan tujuh juta pengunjung asing pada periode yang sama, yang mencerminkan infrastruktur pariwisata yang mapan.

• Tiongkok, Korea Selatan, dan Taiwan merupakan pasar pariwisata utama Vietnam, sementara AS, Jepang, dan Australia juga berkontribusi signifikan terhadap jumlah pengunjung.

• Reformasi visa dan kampanye promosi memainkan peran penting dalam pertumbuhan pariwisata Vietnam, dengan peningkatan kebijakan lebih lanjut yang diharapkan.

• Vietnam menargetkan 23 juta kedatangan wisatawan asing untuk tahun 2025 penuh, dengan penekanan pada upaya menarik wisatawan bernilai tinggi.

Prospek Masa Depan: Dapatkah Vietnam Menutup Kesenjangan dengan Thailand?

Industri pariwisata Vietnam sedang dalam lintasan yang menanjak, dengan tanda-tanda pertumbuhan berkelanjutan yang menjanjikan.

Namun, menutup kesenjangan dengan Thailand akan membutuhkan investasi berkelanjutan dalam infrastruktur pariwisata, peningkatan konektivitas penerbangan internasional, dan peningkatan pengalaman pengunjung.

Memperluas jangkauan upaya pemasaran pariwisata dan menyederhanakan prosedur masuk bagi wisatawan asing akan menjadi kunci untuk mencapai target ambisius negara tersebut pada tahun 2025.

Dengan komitmen pemerintah yang kuat terhadap pengembangan pariwisata, potensi Vietnam tetap tinggi seiring dengan terus menguatnya posisinya di pasar perjalanan regional.

Negara ini diperkirakan akan mengalami peningkatan lebih lanjut dalam kedatangan wisatawan mancanegara, yang berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang lebih luas dan pertumbuhan jangka panjang di sektor perjalanan.

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)