ASEAN DESTINASI NEWS

Devisa Pariwisata Filipina Lampaui US$ 1 Miliar

MANILA, bisniswisata.co.id: Pendapatan pariwisata Filipina lampaui level sebelum Pandemi 2019 mencapai US$1 miliar pada Januari 2025 atau lebih dari PHP 65 miliar dan menandakan pemulihan industri pariwisata negara tersebut dari dampak buruk pandemi.

Laporan Departemen Pariwisata Filipina (DOT) per 28 Januari 2025, untuk bulan Januari saja tahun ini, negara tersebut telah memperoleh total US$ 1,1 miliar atau PHP 65,3 miliar dari berbagai kegiatan, produk, dan layanan yang terkait dengan pariwisata,

Dilansir dari traveldailynews.asia, jumlah tersebut telah lebih tinggi dari US$ 821 juta atau PHP 43 miliar yang tercatat pada Januari 2019. Jika dibandingkan dengan pendapatan pada saat itu, pendapatan Filipina dari pariwisata pada Januari tahun ini telah melampaui tingkat pendapatan sebelum pandemi sebesar 136,1 persen dalam dolar AS dan 151,46 persen dalam peso Filipina.

Sekretaris Pariwisata Christina Garcia Frasco mencatat bahwa lonjakan pendapatan untuk pariwisata Filipina merupakan tanda bahwa industri tersebut tidak hanya bangkit kembali dari pandemi tetapi juga berkembang dan meluas, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

“Pemulihan pariwisata Filipina dari periode pandemi dalam hal pendapatan menghasilkan ribuan lapangan pekerjaan bagi warga Filipina, menyediakan peluang mata pencaharian bagi banyak orang, terutama di daerah pedesaan dan daerah yang kurang terlayani,” katanya.

Dia menambahkan pertumbuhan tersebut sejalan dengan tujuan pemerintahan Marcos untuk menjadikan pariwisata “inklusif dan adil” yang akan memberdayakan pengusaha dan masyarakat setempat.

Selain itu, Sekretaris Frasco melaporkan catatan pendapatan pariwisata pada Januari 2025 melampaui pendapatan yang tercatat pada Januari 2024.

Dibandingkan dengan catatan Januari 2025, pendapatan pariwisata negara tersebut tumbuh sebesar 71,4 persen dalam dolar AS, tercatat sebesar 652.255.773,51 dolar AS pada Januari 2024. Selain itu, pendapatan peso Filipina juga melonjak sebesar 78,81 persen dari PHP 36.508.238.043 pada Januari 2024.

DOT mencatat pendapatan pariwisata Filipina berdasarkan Survei Sampel Pengunjung, catatan dari Kartu Kedatangan/Keberangkatan sebelumnya, Manifes Pengiriman, dan Sistem eTravel saat ini.

Pada tahun 2024, Sekretaris Frasco melaporkan Filipina mencapai pendapatan pariwisata tertinggi sepanjang masa sekitar P760 miliar pada tahun 2024, menjadikan pariwisata sebagai pilar penting ekonomi negara tersebut.

Dia berjanji bahwa DOT akan memastikan ketahanan dan kekuatan industri pariwisata Filipina dengan semakin banyaknya wisatawan yang menemukan banyak alasan untuk mencintai Filipina.

“Seiring berjalannya waktu, komitmen kami untuk memajukan pariwisata Filipina tetap teguh. Kami akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan industri untuk berinovasi dan mempromosikan banyak alasan untuk Mencintai Filipina,” katanya.

Sementara itu, DOT mengungkapkan bahwa total 1.167.908 wisatawan asing mengunjungi Filipina dalam dua bulan pertama tahun 2025. Lebih dari seperempat atau 25,31 persen dari total angka tersebut berasal dari Korea Selatan dengan 295.611 wisatawan, berdasarkan data DOT per 1 Maret 2025.

Korea Selatan telah menjadi sumber wisatawan utama Filipina sejak tahun 2023, yang diperkirakan akan semakin meningkat dengan penunjukan bintang Korea Selatan Seo In-Guk sebagai “duta pariwisata selebriti untuk Filipina” pada bulan Februari tahun ini.

Menyusul Korea Selatan, Amerika Serikat dengan 229.836 wisatawan, Jepang dengan 83.208 wisatawan, Kanada dengan 65.145 pengunjung, dan Australia dengan 61.564 tamu.

Filipina juga menyambut 53.545 wisatawan dari Tiongkok, 41.388 dari Taiwan, 34.451 dari Inggris, 29.352 dari Singapura, dan 21.252 dari Prancis.

Evan Maulana