Pengunjung di depan Castle of Magical Dreams di Disneyland Resort saat dibuka kembali di Hong Kong, pada 21 April. (FOTO: BLOOMBERG)
SINGAPURA, bisnidwisata.co.id: China dan Hong Kong akan memulai perjalanan bebas karantina paling cepat Januari nanti, laporan dari media lokal yaitu HK01.
Dilansir dari straitstimes.com, jadwal yang diusulkan telah diuraikan untuk pembukaan kembali perbatasan yang telah lama ditunggu-tunggu, yang dapat dilaksanakan paling cepat awal Januari, tambah laporan itu, mengutip orang yang tidak disebutkan namanya dari komisi kesehatan Guangdong.
Dalam laporan tersebut menyatakan bahwa salah satu hari paling awal di bawah proposal itu adalah pada tanggal 9 Januari 2023.
Dimulainya kembali pariwisata dari daratan akan menjadi keuntungan bagi ekonomi Hong Kong, yang telah hancur oleh pembatasan perbatasan terkait COVID selama lebih dari dua tahun.
Kota ini dapat melihat peningkatan sekitar 7,6 persen untuk produk domestik bruto dari pembukaan kembali China karena pendapatan ekspor dan pariwisata meningkat, kata ekonom Goldman Sachs Group, Senin.
Dalam tanda lain dari pejabat senior China bahwa China muncul dari isolasi Zero COVIDnya, duta besar negara itu untuk AS mengatakan bahwa pihaknya akan menyambut lebih banyak wisatawan internasional dalam “waktu dekat”.
China dengan cepat membongkar rezim COVID Zero-nya dalam beberapa pekan terakhir, di tengah meningkatnya biaya ekonomi dan kerusuhan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Aplikasi seluler nasional yang sebelumnya digunakan untuk melacak riwayat perjalanan orang akan dihapus mulai hari ini, Selasa.
Perbatasan dengan China daratan efektif ditutup sejak Februari 2020.
Pengunjung dari Hong Kong dibatasi kuota harian, selain itu mereka juga harus menjalani karantina hotel selama lima hari. Itu telah memisahkan kota dari pedalamannya yang luas serta secara drastis mengurangi jumlah pengunjung.
Pada tahun 2019, terdapat lebih dari 236 juta perjalanan penumpang melalui jalur darat melintasi perbatasan.
Pemimpin Hong Kong, John Lee mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintah akan melakukan tinjauan penuh terhadap langkah-langkah COVID-19 kota, termasuk aplikasi kota Leavehomesafe yang digunakan untuk memasuki tempat-tempat, dan dia mengharapkan untuk mendapatkan laporan “segera”.
Mengurangi pembatasan orang yang melintasi perbatasan adalah prioritas, katanya kepada wartawan, tanpa memberikan jadwal untuk melanjutkan perjalanan bebas karantina.