KULINER

Bule Belgia Andalkan Bisnis Kuliner Ayam Panggang Rosemery

YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Mulai saja dulu pasti ada jalan adalah tekad yang diwujudkan Michael Van Den Bremt warga Belgia, dan istrinya, Veronica Tri haryanti yang sempat menganggur lama karena Pandemi COVID – 19, bule  ini sukses Jualan Ayam Panggang Khas Belgia di Warung pinggir Jalan  Kampung Tirtodipuran.

Kuliner satu ini identik dengan olahan rumahan masyarakat Belgia, yakni Ayam Panggang Daun Rosemery. Namun, warga di Yogyakarta tak perlu jauh jauh pergi ke Belgia, karena kuliner itu istimewanya diolah dengan resep warisan turun temurun.

Michael Van Den Bremt warga Belgia, dan istrinya, Veronica Tri haryanti, sempat berdiam diri setelah dampak pamdemi menerpa pekerjaan mereka sebelumnya. Keduanya yang bekerja di bidang travelling dan  Veronica yang menjadi SPG terpaksa menganggur karena hampir semua aktivitas wisata maupun even terhenti seiring kebijakan pembatasan berskala besar.

Hal itu justru memunculkan tekad mereka membuka usaha sendiri. Kuliner ayam roaster atau ayam panggang khas Belgia menjadi pilihan keduanya yang memang telah akrab bagi hidup Michael dari sejak ia masih kecil, saat diajari masakan khas itu oleh ibu maupun neneknya di Belgia.

Membuka warung kafe yang diberi nama Chicken Shack, menu olahan Michael dan Vero ini mulai dilirik konsumen, terutama warga di Kampung Tirtodipuran. Lambat laun olahan ayam roaster daun rosemery disukai warga kampung sekitar hingga akhirnya menjadi buah bibir termasuk wisatawan baik domestik hingga warga asing yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya.

Istimewanya, menu ini diracik dengan bumbu bumbu khas asli Belgia, yang resepnya merupakan warisan turun temurun dari ibu dan neneknya. Untuk memberi aroma dan sensasi rasa, Michael memasukkan daun rosemery ke dalam olahan ayam panggang.

Tak hanya itu, untuk memanjakan lidah orang Indonesia, ia menambahkan lalapan lengkap dan sambal mattah. Sebagian besar bahan lainnya termasuk daging ayam ia gunakan produk ayam lokal di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

“…Ya, Menu ayam roaster ini merupakan masakan rumahan yang boleh dibilang menu favorit keluarga bagi masyarakat Belgia.”ujarnya.

Sang istri, Veronica menambahkan bahwa ide membuka menu khas Belgia ini sejak tiga tahun lalu namun momentumnya saat mereka terpaksa di rumah saja saat pandemi sejak April 2021 lalu seusai mendapatkan lokasi di tepi jalan Tirtodipuran.

” Di tengah suasana pandemi saya berharap usaha ini justru bisa menjadi alternatif wisata kukiner di Yogyakarta. Pemasaran pun saat ini bertumpu pada sistem take away serta dijual online. Namun berbagai kalangan termasuk seniman, wisatawan hingga millenial sering menikmati ayam panggang rosemery di tempat. Kita juga ada taman kafe untuk menikmati kuliner bernuansa etnik…” ungkap Vero

Soal harga, kuliner khas Belgia sangat terjangkau karena disesuaikan dengan harga Indonesia. Untuk satu porsi ayam panggang utuh, pembeli cukup merogoh kocek  Rp 69 ribu rupiah saja. Tak hanya menu andalan ayam panggang rosemery, di tempat ini juga bisa dinikmati menu khas Belgia lainnya hingga kuliner bercitarasa Indonesia yang dibandrol mulai Rp 20 ribu hingga Rp 70 ribu.

Santi, wisatawan asal Solo menyebut, lokasi out door memang tepat seperti saat sekarang, pandemi membuat siapa saja mementingkan kesehatan dan aturan yang ada. “..Soal harga memang sangat relevan dengan yang kita dapatkan, rasa..tekstur maupun aroma nya khas Eropa, beruntung saya bisa menikmati sensasinya di kampung Tirtodipuran ini.” jelasnya.

Menu-menu khas Belgia lainnya Selain coklat , Belgium terkenal dengan Belgium fries paling enak. Home made Belgium fries Belgium stew , vol-au-vent Belgium meat ball in tomato sauce sudah termasuk Belgium fries dan spaghetti a la oma.Sementara menu lainnya chicken wrap dan burger.

Bagi pelanggan yang memiliki kartu member bisa digunakan selama masa berlaku 1 tahun dimana setiap pembelian ayam 1 kumpul stamps dan setelah 10 kali bisa dapat  satu ayam panggang utuh secara gratis. Untuk kuliner Indonesianya terdapat menu Ayam suwir sambal matah plus nasi,  Rendang porsi besar dan Nasi goreng chicken shack .

Nah, bagi anda pecinta kuliner yang saat ini sedang berlibur di kota Yogyakarta, tak ada salahnya mencicipi menu rumahan khas bangsa Belgia di tepi jalan Kampung Tirtodipuran, Chicken Shack. Yuk mampir…..

Satrio Purnomo