KOLOMBO, bisniswisata.co.id: Saat liburan Paskah, sejumlah ledakan mengguncang hotel dan gereja di Sri Lanka pada Ahad (21/4/2019). Insiden mengejutkan ini menyebabkan sedikitnya 138 orang meninggal dunia, termasuk 6 wisatawan asing mayoritas dari Inggris, yang tengah berwisata. Tercatat sekitar 8.000 turis Inggris di Sri Lanka, juga ribuan lainya merupakan warga ekspatriat.
Teror pertama kali terjadi ini, membuat Inggris geram karena banyak warganya jadi korban. Dan langsung direspons Kantor Luar Negeri Inggris dengan menerbitkan “travel advice” bagi warga Inggris agar tidak berkunjung ke negara itu.
Laporan The Independent, ledakan terjadi Ahad (21/04) pukul 08.45 waktu setempat bertepatan pada perayaan Paskah di Colombo dan beberapa kota lain. Polisi mencatat untuk sementara 9 wisatawan asing tewas dalam insiden tersebut.
“Ada sejumlah ledakan di Sri Lanka, termasuk Colombo pada Minggu, 21 April. Mohon ikuti instruksi dari pihak keamanan setempat dan travel advice untuk pembaruan informasi,” demikian pernyataan Kantor Luar Negeri Inggris.
“Operasi penyelamatan sedang berlangsung. Harap tetap tenang dan di dalam ruangan. Banyak korban termasuk orang asing,” demikian kicauan Menteri Reformasi Ekonomi Sri Lanka Harsha de Silva di Twitter.
Dia melaporkan, Hotel Shangri La Hotel termasuk yang mengalami ledakan. Sebagai informasi, hotel bintang lima ini memiliki 541 kamar.
Kepada kantor berita AFP, pejabat polisi mengatakan setidaknya ada 45 orang yang tewas di Kolombo, di tiga hotel dan sebuah gereja. Juga, 67 orang lainnya tak lagi bernyawa dalam serangan pada gereja di Negombo, dan 25 orang tewas di gereja di kota Batticaloa.
Total akibat serangan teror bom itu, 138 orang lebih dilaporkan tewas dan 400 lebih terluka dalam ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka pada Minggu Paskah.
Ledakan pagi hari terjadi di gereja Kochchikade, Negombo dan Batticaloa, ketika jamaah sedang menghadiri Misa Hari Paskah. Juga terjadi di Hotel Shangri La, Cinnamon Grand dan Kingsbury Hotel, yang semuanya terletak di ibu kota Kolombo. (NDY)