BAHARI

Biak Pancing Wisatawan Datang Lewat Lomba Mancing

BIAK, bisniswisata.co.id: Potensi wisata bahari Kabupaten Biak Numfor, Papua memang bagus. Sayang kunjungan wisatawan masih belum memuaskan. Guna memancing wisatawan untuk datang lebih banyak lagi, Biak menggelar lomba mancing dalam rangkaian acara pesta budaya masyarakat adat bertajuk “Festival Biak Munara Wampasi VII (BMW) Kabupaten Biak Numfor, Papua, yang digelar mulai 1 hingga 6 Juli 2019.

“Festival BMW lomba mancing ini, sebagai upaya mempromosikan potensi wisata pantai Biak sekaligus pamer hasil ikan laut yang melimpah. Juga festival ini menjadikan destinasi wisata bahari alam kelautan Pulau Biak ditawarkan ke wisatawan,” papar Ketua panitia lomba mancing festival BMW, Effendi Igirisa di Biak, seperti dilansir Antara, Senin (01/07/2019).

Dalam festival ini, lanjut dia, melombakan kategori mancing tradisional dan modern yang berlangsung pada Rabu 3 Juli 2019, yang starnya dari pelabuhan tip top. Dan untuk kriteria lomba mancing kategori tradisional, peserta menggunakan handline dasaran atau tanpa perangkat modern, tidak boleh menggunakan fishfinder, alat GPS dan menggunakan perahu standar nelayan.

Ketentuan lain penilaian kategori ikan terberat 1 ekor maksimal serta waktu pelaksanaan jam 08.00 WIT hingga jam 16.00 WIT, lebih dari waktu ditentukan akan didiskualifikasi. “Untuk juara kategori tradisional, panitia menyediakan hadiah longboat perahu fiber,” ungkapnya.

Satu tim hanya boleh terdiri dari maksimal 2-3 orang termasuk motoris. Untuk lokasi mancing dibatasi di seputar Biak dari pelabuhan eks Biak Mina Jaya sampai dengan dermaga Mokmer distrik Biak Kota. “Pada saat strike, harus divideokan dengan memasukkan dalam video nomor peserta,” kata Effendi juga Kepala Dinas Perikanan Biak.

Dilanjutkan, untuk kategori lomba kategori Modern, peserta menggunakan perangkat modern jigging, bukan poping atau trolling, bisa menggunakan alat bantu Fishfinder. “Peserta tidak diperbolehkan membawa umpan mentah diatas boat serta kategori ikan terberat satu ekor maksimal,” kata Effendi.

Waktu pelaksanaan lomba modern dimulai jam 09.00 hingga jam 16.00 WIT, lebih dari waktu ditentukan maka peserta akan didiskualifikasi. Satu tim peserta lomba kategori modern, hanya boleh terdiri dari minimal tiga dan maksimal empat orang (termasuk motoris). “Sedangkan daerah memancing tidak dibatasi. Pada saat strike, peserta harus memvideokan dengan memasukkan dalam video nomor peserta,” katanya.

Effendi mengatakan kategori ikan yang tidak masuk perlombaan antara lain ikan napoleon, ikan hiu,ikan paus, ikan pari,ikan lumba-lumba, ikan berbisa serta belut.

Hadiah untuk pemenang kategori tradisional akan mendapat hadiah dari panitia untuk juara satu longboat fiber, juara dua GPS handheld ditambah uang tunai Rp 3 juta dan juara tiga GPS handheld. Sementara hadiah untuk kategori modern, lanjutnya, juara satu akan mendapat hadiah berupa uang sebesar Rp 8 juta, juara dua Rp4 juta dan juara tiga sebesar Rp 3 juta.

Panitia lomba mancing festival BMW juga menyediakan kategori juara favorit yang dinilai berdasarkan jumlah seluruh ikan yang diperoleh. “Keseluruhan ikan oleh 1 tim ditimbang bersama setelah ikan terbesar dikeluarkan dan tidak masuk dalam timbangan, melainkan disertakan untuk penilaian kategori. Semua ikan yg disertakan dalam kategori ini wajib direkam, ya hadiah juara Favorit berupa uang tunai Rp2 juta,” katanya. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto